TRIBUNNEWS.COM, MOSUL - Sejak operasi militer untuk merebut kota Mosul dari tangan ISIS digelar 17 Oktober lalu, hampir 42.000 orang terpaksa meninggalkan kota itu mencari tempat yang lebih aman.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), Rabu (9/11/2016), memperingatkan lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi akibat pertempuran di Mosul.
Jumlah pengungsi ini akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya skala pertempuran untuk merebut kembali Mosul.
IOM mengatakan jumlah pengungsi ini 7.000 orang lebih banyak dari angka yang diperkirakan sebelumnya.
IOM menmbahkan, bertambahnya jumlah pengungsi itu adalah hasil dari perhitungan terbaru orang-orang yang sudah tiba di kamp-kamp pengungsian.
Sebagian besar dari pengungsi itu berasal dari kawasan Mosul dan sekitarnya, tetapi IOM juga memasukkan pengungsi yang berasal dari beberapa provinsi lain.
Berdasarkan informasi dari warga Mosul dan PBB, pasukan ISIS yang masih bertahan di dalam kota mengumpulkan warga kota untuk digunakan sebagai tameng hidup.
Mosul adalah kota terbesar kedua di Irak yang diduduki ISIS sejak 2014 merupakan basis terkuat terakhir ISIS di negeri itu.