News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Kera Mistis Tiongkok Cium Bibir Donald Trump, Prediksinya Tepat

Penulis: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kera Geda

TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Bibirnya menyentuh bibir Donald Trump. Jangan salah sangka dulu, tapi begitulah Geda mencium bibir patung Trump, calon presiden Amerika Serikat.

Beberapa hari sebelum pemilihan presiden AS, Geda yang dijuluki raja kera berkekuatan magis memilih pemenang presiden AS kali ini dari Republik yang mengusung Trump, ketimbang Hillary dari Demokrat.

Jauh hari sebelum pemilihan itu dimulai, hampir kebanyakan para ekonom, purnawirawan jenderal, surat kabar, mantan presiden dan pemilih Amerika, meyakini Hillary keluar sebagai pemenangnya.

Terbukti, ciuman Geda di bibir Trump meruntuhkan prediksi kebanyakan orang soal Trump yang tak memiliki kans di pilpres AS. Siapa yang menyangka, pebisnis sukses itu akhirnya menang.

Primata dari Taman Wisata Ekologi Danau Shiyan di Hunan, Tiongkok, ini memprediksi kemenangan presiden AS dengan memakan pisang yang ada di patung Trump ketimbang memilih Hillary.


Kera Geda

Ini bukan kali pertama Geda memprediksi. Pada Juli lalu ketika Piala Eropa bergulir di Perancis, monyet ini memprediksi Portugal sebagai juara dengan cara yang sama dan ternyata tepat.

Bukan rahasia umum kemunculan Trump dalam proses pilpres di AS kemarin menaikkan ketegangan antara yang pro dan kontra, benci dan suka, termasuk para lembaga survei.

Tak hanya Geda yang memprediksi kemenangan Trump. Produser masker dan tisu toilet asal Negeri Tirai Bambu sudah menerawang Trump bakal menang.

Sementara warga Tiongkok, Amerika dan lembaga survei punya pendapat mewakili kebanyakan orang, pemerhati senior asal Tiongkok meyakini elite mereka menyetujui terpilihnya Trump.

"Satu kali Mao Zedong berujar, 'Tanpa kehancuran tidak akan ada pembangunan.' Menurut penafsiranku, Donald Trump merupakan pelaku bom bunuh diri dalam politik Amerika," begitu kata Orville Schell, Kepala Pusat Hubungan Tiongkok-Amerika kepada The Guardian.

Menurut Schell, Trump ingin membawa seluruh urusan Amerika kembali ke rumah dan memulainya dari awal. "Saya pikir ada unsur yang cukup menggoda Tiongkok," kata dia. (Shanghaiist)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini