Laporan wartawan Tribun Lampung, Taryono
TRIBUNNEWS.COM - Seekor macan tutul dibakar hidup-hidup oleh warga desa yang marah.
Pasalnya, hewan itu telah memangsa bocah perempuan berusia delapan tahun.
Daily Bhaskar melaporkan kucing besar itu ditangkap petugas departemen kehutanan Surat, India, pada Rabu malam.
Namun penduduk desa yang mengamuk membakarnya bersama dengan kandang pada hari berikutnya.
Insiden terjadi di Desa Vadi , Umarpada Tehsil, dan pihak departemen kehutanan sempat sedang menyelidikinya.
Pejabat Depertemen Kehutanan JH Rathod mengatakan penduduk desa marah kepada macan tutul yang telah membunuh bocah.
Mereka bahkan mengusir petugas kehutanan yang menjaga kandang macan sebelum mereka membakarnya.
Korban berusia delapan tahun itu diketahui bernama Nikita Vasava.
Bocah perempuan itu diserang pada Rabu pagi ketika keluar rumah.
Tubuh korban kemudian diseret macan ke dalam hutan.
Pesta Meriah
Seekor harimau betina pemakan manusia di India akhirnya dibunuh setelah dilakukan operasi pencarian besar-besaran selama enam minggu.
Para pejabat satwa liar India mengatakan harimau betina itu diyakini telah menewaskan dan menyantap dua orang manusia dan melukai lima lainnya di negara bagian Uttarakhand.
Harimau itu sering mendatangi daerah pertanian, menimbulkan kepanikan di antara petani yang jadi terlalu takut untuk memanen tanaman dari ladang mereka.
India adalah salah satu negara dengan populasi harimau terbesar di dunia.
Seorang pejabat departemen kehutanan Uttarakhand mengatakan kepada Raju Gusain dari BBC, bahwa mereka mengambil keputusan untuk membunuh hewan itu setelah beberapa upaya untuk membiusnya gagal.
Dia mengatakan bahwa harimau betina itu menjadi terlalu berbahaya.
Harimau itu dilacak posisinya dengan bantuan helikopter, wahana nir-awak drone dan alat pemindai panas - ini untuk pertama kalinya teknologi canggih tersebut digunakan untuk memburu harimau.
Sang harimau diidentifikasi melalui bukti foto yang menggunakan lebih dari 50 kamera dan akhirnya ditemukan dan ditembak pada Kamis pagi, katanya.
Penduduk desa pun merayakan kematian hewan ini dengan menyalakan petasan.