TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Banjir bandang melanda sebelah selatan Thailand, yang hingga Selasa (12/6/2016) telah menewaskan sekitar 14 orang.
Sebanyak 12 provinsi di selatan Thailand dilanda banjir sejak pekan lalu, beberapa di antaranya adalah Chumphon, Samui, Phuket, dan Krabi.
Banjir diakibatkan volume hujan yang membesar sehingga membuat banyak saluran air meluap.
"Volume hujan akhir-akhir ini lebih besar dari biasanya, yang kemudian menimbulkan masalah pada saluran-saluran air," kata Otoritas Pariwisata Thailand di Pulau Samui, Nongyao Jirundom.
Parahnya banjir di negara itu bahkan menelan korban jiwa, yang menurut Pusat Peringatan Bencana Nasional telah menewaskan 14 orang.
Tak hanya itu, layanan transportasi umum seperti kereta api juga terganggu akibat banjir, terutama untuk rute ke daerah yang lebih rendah.
Akibatnya, Perusahaan Kereta Api Thailand (SRT) menghentikan sementara pengoperasian kereta di beberapa rute dan mengerahkan sejumlah bus sebagai penggantinya.
Padahal, Thailand tengah memasuki musim pariwisata di Desember hingga Januari mendatang dan banjir tentu akan mengganggu arus pariwisata.
Sedangkan, pariwisata sangat mendongkrak perekonomian Thailand, yang belum lama ini berusaha bangkit dari kudeta dan masalah politik.
Ditambah lagi Thailand juga masih berduka atas kematian penguasa terlama mereka, Raja Bhumibol Adulyadej. (Reuters/Bangkok Post)