TRIBUNNEWS.COM, KANSAS - Deondre Wallace, seorang mahasiswa asal Kansas, Amerika Serikat, berhasil melunakkan hati seorang profesor yang terkenal sebagai "Dosen Killer".
Uniknya, keberhasilannya ini dia raih setelah mengirimkan sebuah email berisi curhat yang diselingi dengan lirik lagu The Black Eyed Peas yang berjudul Where Is The Love.
Hal unik itu juga menjadi viral setelah Wallace mengunggah screenshot email untuk sang Profesor, ke akun Twitter miliknya @Deo_Wallace.
Dalam email itu, Wallace bercerita demikian:
Dr Moore, ini adalah waktu terbaik di tahun ini, tetapi aku tidak sedang bicara soal natal. Aku bicara tentang musim ekstra kredit!
Aku tahu bahwa dalam silabus yang anda berikan bahwa anda tidak akan pernah memberikan ekstra kredit (kesempatan mengulang).
Hal ini pun sudah anda tegaskan dengan menuliskannya menggunakan kata-kata yang seluruhnya dicetak tebal dan menggunakan huruf kapital. Anda mengatakan: "Tidak pernah ada ekstra kredit, jadi jangan minta!"
Tetapi inilah yang aku lakukan.
Aku telah mengerjakan matematika dan berusaha agar nilai A yang aku miliki, jumlahnya mencapai 97 persen dari keseluruhan mata kuliah yang aku ambil. Tetapi kita semua tahu itu tidak akan terjadi.
Setelah menuliskan kalimat-kalimat itu, Wallace lalu melanjutkan suratnya dengan menulis ulang penggalan lirik lagu Where Is The Love milik band rap The Black Eyed Peas:
Orang-orang membunuh, orang-orang sekarat, anak-anak kesakitan dan kamu mendengar mereka menangis.
Dapatkah mau mempraktekkan apa yang kamu doakan? Atau kamu akan memalingkan wajahmu? Bapa,bapa, bapa, kirimkanlah kepada kami penolong dari atas. Karena orang-orang membuatku bertanya-tanya:
Di manakah cinta?
Lirik itu, aslinya demikian:
“People killin’, people dyin’, Children hurt and you hear them cryin’ Can you practice what you preach? Or would you rather turn the other cheek? Father, Father, Father, help us Send some guidance from above ‘Cause people got me, got me questionin’ Where is the love?