Laporan Wartawan Tribun Manado, Rine Araro
TRIBUNNEWS.COMĀ - Dua orangtua jihad terekam saat memberikan ciuman selamat tinggal kepada putri mereka diduga sebelum mengirim mereka dalam misi bom bunuh diri yang akan meledakkan kantor polisi Suriah.
Rekaman menyedihkan itu menunjukkan gadis kecil berusia tujuh dan sembilan tahun mengenakan mantel hangat dan topi wol dan memeluk seorang wanita yang diyakini adalah ibu mereka.
Diberitakan Metro.co.uk, Kamis (22/12), seorang pria yang dilaporkan adalah ayahnya mengajar anak mereka tentang bagaimana cara melaksanakan serangan bom bunuh diri yang sukses.
Beberapa jam kemudian diyakini bahwa anak kecil berusia tujuh tahun masuk ke sebuah kantor polisi di Damaskus, memita izin untuk menggunakan kamar mandi, lalu meledakan bom.
Dalam video berdurasi tiga menit, terlihat keluarga ini berada di depan bendera hitam dan putih untuk berpamitan.
Menurut Mail Online, wartawan Suriah melaporkan bahwa satu di antara anak-anak itu terkait dengan serangan di stasiun pada hari Jumat.
Koran Al-Watan dalam laporannya menulis 'Seorang gadis kecil berusia tujuh tahun masuk kantor polisi dan membawa sabuk yang siap diledakkan dari jarak jauh.' (*)