TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara Belanda terus meningkatkan kekuatan udaranya (air power).
Untuk membangun kekuatan yang diproyeksikan belangsung dari tahun 2019 hingga 2023, AU Belanda telah memesan jet tempur generasi kelima F-35 A sebanyak 37 unit.
Kehadiran jajaran F-35 itu nantinya untuk menggantikan ratusan F-16 yang hingga saat ini masih dioperasikan oleh AU Belanda.
Sebanyak 213 unit F-16 pernah dimiliki Belanda dan didukung oleh industri pertahanan lokal yang memproduksi F-16 dan suku cadangnya berdasar lisensi dari AS.
Selain membeli jet tempur, AU Belanda juga mengganti pesawat-pesawat transport heli jenis CH-47 D Chinook yang selama ini telah dioperasikan.
AU Belanda masih mengoperasikan sebanyak 11 unit CH-47 D dan pada tahun 2018 mendatang akan diganti dengan CH-47F sebanyak 14 unit.
Sedangkan untuk pesawat tanker, AU Belanda yang selama ini mengoperasikan 2 unit KDC-10 pada tahun 2020 nanti akan menggantinya dengan tanker produksi Airbus Military A330 MRTT.
Demi mendukung kemampuan dan ketrampilan para calon pilotnya, AU Belanda juga akan melakukan program upgrade terhadap pesawat-pesawat latihnya.
Salah satu pesawat latih AU Belanda, PC-7 semua perangkat kokpitnya akan diganti dengan sistem digital oleh produsennya, Pilatus Switzerland.
Program upgrade itu akan berlangsung dari tahun 2017-2018 sehingga semua PC-7 yang dimiliki AU Belanda bisa dioperasikan hingga tahun 2025.
Untuk sistem pertahanan udara (Air Defense System), MIM-104 Patriot yang selama ini dioperasikan oleh Royal Netherlands Army, juga akan di upgrade sehingga memiliki teknologi yang sama dengan Patriot varian terbaru.
Dengan MIM-104 Patriot yang sudah di upgrade sehingga memiliki kemampuan ganda sebagai rudal balistik itu, militer Belanda tidak perlu membeli lagi sistem pertahanan udara yang baru.
Pasalnya Patriot yang sudah di upgrade dapat dioperasikan sampai tahun 2040.