TRIBUNNEWS.COM, BEIJING -- Seorang pria yang terlalu miskin untuk membeli tiket kereta api memilih naik sepeda untuk pulang kampung dan merayakan Imlek.
Namun, celakanya, pria ini mengayuh sepedanya ke arah yang salah dan dia baru menyadarinya setelah bersepeda sekitar 480 kilometer.
Pria ini sudah menempuh perjalanan selama 30 hari sejak meninggalkan tempat kerjanya di Provinsi Shandong, wilayah timur China.
Dia sangat yakin sedang menuju ke arah utara menuju kampung halamannya di Heilongjiang, sekitar 1.500 kilometer dari Shandong.
Kenyataannya, dia bersepeda ke arah selatan sebelum dihentikan polisi karena masuk ke jalan tol di Provinsi Anhui, lebih dari 400 kilometer ke arah berlawanan.
Pria yang kebingungan itu mengatakan, dia tak bisa membaca rambu lalu lintas atau peta. Dia hanya mengandalkan arah perjalanannya dengan bertanya kepada orang yang ditemuinya di jalan.
Namun, menurut pengakuannya, sebagian besar orang yang dia temui mengatakan, pria ini berjalan ke arah yang salah.
Di sepanjang perjalanannya, pria yang tak disebutkan identitasnya itu menginap di kafe internet pada malam hari di musim dingin yang menggigit itu.
"Kami melihat sangat janggal ada seseorang bersepeda di jalan tol," kata seorang polisi kepada stasiun televisi setempat.
Dikabarkan, polisi dan petugas jalan tol akhirnya membelikan pria itu tiket kereta api sehingga dia bisa pulang kampung.
Sekitar 282 juta warga China kini sedang dalam perjalanan pulang kampung untuk merayakan tahun baru yang jatuh pada Sabtu (28/1/2017).
Sekitar 3 miliar perjalanan, termasuk 350 perjalanan kereta api dan 58 juta penerbangan, akan terjadi di seluruh wilayah China pada saat puncak masa liburan selama 40 hari.