Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah tempat judi baccarat ilegal di tengah Kota Tokyo, Roppongi, digerebek, Jumat (3/2/2017). Tempat judi ini menghasilkan 14 juta yen per hari.
Pimpinannya, Yasuki Tanaka (38) beserta 14 orang lain ditahan polisi.
"Penggerebekan dan penangkapan 15 orang termasuk pemilik toko dan 4 tamunya telah dilakukan di Roppongi karena melakukan judi ilegal kasino baccarat," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (3/2/2017).
Tanaka diperkirakan polisi telah melakukan judi tersebut sejak Oktober tahun lalu dengan modal awal 9 juta yen dan 700 orang tamunya hingga berkembang saat ini menghasilkan 14 juta yen uang masuk per hari.
Polisi menyita dua meja kasino untuk bermain baccarat serta berbagai barang bukti lain.
Setelah ditangkap Tanaka mengakui perbuatannya kepada polisi.
Tahun 2016, toko kasino lain juga sempat digerebek polisi yang menangkap 20 orang termasuk tamunya di Tokyo.
Tempat judi tersebut ternyata milik kelompok mafia (yakuza) Jepang.
Penggerebekan kali ini juga diperkirakan memiliki jaringan kuat dengan Yakuza.
Polisi masih menyelidiki arus uang lebih lanjut dan diperkirakan masuk ke akun yakuza Jepang.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in.