TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Untuk menghindari serangan teror, Menara Eiffel di Paris kabarnya akan dibungkus dinding kaca anti-peluru.
Jumat (10/2/2017), otoritas setempat mengatakan proyek pembangunan dinding kaca setinggi 2,5 meter akan dilakukan untuk melindungi menara itu.
Proyek yang akan mulai dikerjakan akhir 2017 itu dilaporkan akan memakan biaya sebesar 20 juta euro, atau sekitar Rp 283 miliar.
Dinding kaca akan dipasang pada sisi utara dan selatan Menara Eiffel, untuk menghindari menara ikonik tersebut menjadi sasaran serangan teror.
Sisi-sisi Menara Eiffel yang berbatasan dengan taman, yaitu sisi barat dan timur, akan dipasangi pagar.
"Serangan teror menjadi ancaman besar di Paris, dan titik-titik terpenting kota ini, termasuk Menara Eiffel, harus jadi sasaran pengamanan khusus," jelas Wakil Wali Kota Paris Jean-Francois Martins.
Jean-Francois Martins juga menambahkan dinding kaca itu akan mencegah orang atau kendaraan apapun menembus masuk area menara itu.
Sejumlah anggota dewan kota mengkritik rencana pemasangan dinding kaca tersebut, menurut surat kabar Le Parisien.
Mereka khawatir pemasangan dinding dan pagar pelindung itu hanya akan membuat Menara Eiffel terlihat seperti sebuah benteng.
Ditakutkan pula dinding dan pagar tersebut akan mengecewakan wisatawan yang jadi tidak bisa masuk dan berfoto dengan Menara Eiffel.
Sejak serangkaian serangan teror terjadi di Prancis pada 2015 dan 2016 lalu, objek-objek wisata Prancis terus diperketat pengamanannya.
Di antaranya termasuk serangan terhadap seorang petugas patroli yang dilakukan oleh seorang pria Mesir di dekat Museum Louvre, Paris. (The Guardian/AFP).