News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Hidup Anak-anak Korban Perang Yaman yang Mengharukan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM, SANAA - Hidup di wilayah konflik memang jauh dari kata mudah. Mereka yang selamat dari pertempuran harus menghadapi pahitnya kehidupan sejak usia dini.

Seolah tak ada pilihan lain, anak-anak dari wilayah konflik di Yaman terpaksa berhenti sekolah. Tak lagi memiliki orang tua membuat mereka harus mengumpulkan uang sendiri.

Salah satu caranya dengan menjadi pengemis di jalanan.

Setiap hari mereka mengumpulkan uang sekitar Rp 40 ribu yang digunakan untuk membeli makanan dan susu.

Selain kehilangan orang tua, PBB mencatat, sebanyak 2,2 juta anak kekurangan gizi.

Sekitar 1.400 anak tewas dalam peperangan.

Konflik berkepanjangan antara kubu pemerintah dengan kelompok Pemberontak Houthi juga menyebabkan kelangkaan bahan pokok.

Nilai mata uang pun anjlok, setelah Presiden Abd-Rabbo Mansour Hadi memindahkan pemerintahan sementara, dari Kota Sana'a ke Kota Aden.

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini