TRIBUNNEWS.COM, INGGRIS - Punya keinginan membuat sulam alis?
Silakan saja, tapi awas, bisa-bisa, kamu mengalami petaka yang menimpa gadis 16 tahun bernama Tylah Durie ini.
Tylah Durie, dari Victoria, Australia, awalnya membuat sulam alis untuk mempercantik wajahnya.
Tapi justru bencana yang didapatnya.
Gara-gara seni mempercantik alis itu, Tylah Durie nyaris buta.
Dilansir oleh media Inggris, Metro.co.uk, tinta alis itu ternyata membuat wajah Tylah terbakar.
Hal itu dirasakan Tylah beberapa jam setelah menggunakan maskara dan mengenai tato alisnya itu.
"Aku bangun dalam kondisi hampir buta karena reaksi itu, mataku bengkak seperti balon. Aku menangis dan berteriak," kata Tylah.
Kulit di sekitar alis Tylah memerah dan keluar luka.
Beberapa bulu matanya bahkan rontok.
"Rasanya panas, seperti pasir pantai dilempar di matamu dan kamu tak bisa mengeluarkannya. Seperti ada silet mengenai alismu," ujar Tylah.
Tylah kemudian dilarikan ke rumah sakit.
Pihak rumah sakit mendiagnosa Tylah mengalami alergi akibat tinta alis itu.
Ada bahan kimia di tinta itu, yakni Paraphenylenediamine.
Dokter menjelaskan Tylah mengalami kondisi langka akibat reaksi tersebut.
Luka bakar di wajahnya bakal sulit sembuh.
Tapi dokter mengatakan, Tylah beruntung dia tak menjadi buta.
Dalam pengakuannya, Tylah mengaku menggunakan tinta alis merk 1,000 Hour bikinan perusahaan asal Australia, Chemcorp Pty Ltd.
Juru bicara perusahaan tersebut, Jodie Phillips, mengatakan, bahan Paraphenylenediamine atau PPD, adalah material yang sangat awam digunakan oleh tinta alis.
"Memang beberapa orang sangat sensitif dengan bahan ini, dan beberapa produk tidak cocok untuk mereka," kata Jodie.
"Hal yangs ama berlaku untuk produk kosmetik lain, apalagi yang mengandung pewarna," ujar dia.
Karena itulah, Jodie mengingatkan, sebelum mencobanya, pengguna harus mencoba terlebih dulu di kulit mereka.
Dikhawatirkan, ada reaksi yang berbahaya bagi penderita alergi seperti Tylah.