News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Kim Jong Nam

Jejak Kacau Pembunuh Kakak Tiri Kim Jong Un di Tambora

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paspor Siti Aisyah yang ditangkap adalah benar warga negara Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekacauan rumah tangga Siti Aisyah (24) dan Ajun terjadi tak lama setelah mereka menikah.

Saat itu keduanya memilih bekerja sebagai TKI di Malaysia. Rupanya Siti selingkuh dengan seorang pria kaya raya di Malaysia.

Siti menghilang sampai Ajun kebingungan mencari Siti dan memilih pulang ke Indonesia.

Cerita itu masih terekam jelas di ingatan warga Gang Kacang, RT 5/3, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Di lingkungan itu Siti sempat bekerja beberapa tahun di sebuah rumah konveksi milih Koh Asiu. Lalu kemudian menikahi anak Koh Asiu bernama Ajun.

"Saat itu rumah konveksi milik Koh Asiu membuat jaket-jaket," kata Yanti (39), yang rumahnya persis di seberang rumah konveksi itu.

Yanti tak ingat persis kapan Siti mulai bekerja di rumah konveksi itu.

"Siti itu dulu dikenal disini sebagai eneng. Ya dia memang dipanggilnya eneng-eneng begitu," ujar Yanti kepada Wartakotalive.com, di lokasi.

Yanti menyebut Siti sebagai wanita pendiam. Tapi perempuan-perempuan muda disana mengingat Siti sebagai wanita sombong.

Mereka kesal lantaran Siti tak pernah menyapa balik saat disenyumi atau dipanggil.

Seingat Yanti, Siti dulu berbadan agak gemuk dengan pipi berlemak. "Bulat begitu seingat saya pipinya eneng dulu mah," kata Yanti.

Siti bekerja di bagian dalam konveksi dan tinggal di rumah konveksi itu setiap hari. Dia tidur di lantai 2. Sedangkan pekerja konveksi lainnya tak tinggal disitu.

"Dulu Siti tidur di lantai 3. Ajun dan ibunya tinggal di lantai 2. Sedangkan lantai 1 dipakai untuk mengerjakan konveksi," ucap Yanti.

Beberapa tahun setelah Siti bekerja, rupanya dia berpacaran dengan Ajun, anak pemilik usaha konveksi.

Keduanya kemudian dinikahkan di kampung halaman Siti di Serang, Provinsi Banten. Mereka kemudian memiliki seorang anak bernama Rio.

Setelah menikah dan punya anak, Ajun memilih tak ikut mengelola usaha ayahnya lagi.

Dia memilih berusaha sendiri bersama Siti. Keduanya memilih menjadi TKI di Malaysia. Anaknya yang belum bisa jalan mereka titipkan di Ibunda Ajun.

Ketika itu usaha konveksi masih beroperaai dan pengelolaannya dilanjutkan oleh ibunda Ajun. Sambil mengurus anak Siti dan Ajun.

Kacau

Hanya beberapa tahun Pasutri itu sama-sama bekerja di Malaysia, kekacauan sudah terjadi.

Siti disebut berselingkuh dengan seorang pria kaya raya di Malaysia. Siti menghilang di Malaysia.

Ajun yang bingung kemudian pulang ke rumah konveksi mencari Siti. Berharap istrinya pulang.

Tapi saat Ajun pulang, Siti tak ada. Ajun mengumbar cerita perselingkuhan Siti di Malaysia kepada warga disana.

Suatu saat orangtua Siti sempat datang ke rumah konveksi untuk merujuk Siti dan Ajun.

Tapi ternyata Siti tak mau dan memutuskan berpisah dengan Ajun. Setelah itu Siti kembali ke Malaysia.

Sedangkan Ajun menikahi seorang wanita asal Kalimantan dan pindah kesana. Anak Siti dan Ajun kemudian dirawat oleh Ajun.

Dijual
Usai rumah tangga Ajun berantakan,sekitar 3 tahun lalu rumah konveksi milik ayah Ajun, Koh Asiu pun bangkrut.

Rumah konveksi itu masih ada sampai kini. Terhimpit di pemukiman padat penduduk yang ramai anak kecil.

Bangunannya terdiri dari 3 lantai. Catnya berwarna merah dengan teralis dan pintu besi menutupi seluruh bangunan, jendela, dan pintu.

Anas (23), seorang pekerja konveksi, menceritakan, rumah konveksi itu kini dimiliki oleh Koh Semi.

Anas menceritakan, koh asiu tadinya memang mengelola beberapa konveksi.

Pemilik modalnya Koh Semi. Koh Asiu hanya diminta mengurusi usaha-usaha konveksi itu.

Termasuk rumah konveksi di Gang Kacang itu sebenarnya milik Koh Semi. Koh Asiu hanya mengelolanya saja.

"Jadi saya ini juga anak buah koh asiu. Tapi saya tak kenal eneng, sebab saya masuk kesini baru 3 tahun lalu," ucap Anas kepada wartakotalive.com, Kamis (16/2/2017) malam.

Sekitar 3 tahun lalu Koh Semi mengembalikan pengelolaan rumah konveksi di gang kacang itu ke Koh Semi.

Seluruh pekerja pun kini berada dibawah kendali Koh Semi. Sedangkan Koh Asiu memilih pindah dan tak lagi mengelola konveksi.(ote)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini