News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presiden Baru Amerika

Survei Terbaru: Melania Kini Lebih Populer Ketimbang Suaminya Presiden AS Donald Trump

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump bersama istrinya Melania Trump. (NPR/ABC/Getty Images/Ida Mae Astute)

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Rakyat Amerika Serikat nampaknya kini sudah mulai menerima Melania Trump sebagai ibu negara mereka.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan popularitas Melania kini melampuai suaminya, Presiden Donald Trump.

Berdasarkan jajak pendapat yang digelar CNN/ORC, popularitas Melania kini berada di level 52 persen, naik 16 poin sejak hari pelantikan pada 20 Januari lalu.

Baca: Dituduh Menyadap oleh Trump, Obama Murka

Sementara, level popularitas Trump di mata warga AS hanya mencapai 45 persen.

Saat ini sebagian kegiatan Melania (46) masih jauh dari ingar bingar karena dia masih tinggal di Trump Tower, New York untuk mengurus putra bungsunya, Barron.

Pada Rabu lalu, perempuan kelahiran Slovenia itu hadir dalam resepsi Hari Perempuan Internasional yang digelar di Gedung Putih.

Dalam acara itu, Melania menceritakan kehidupannya dibesarkan di bawah rezim komunis dan datang ke Amerika Serikat sebagai seorang imigran.

Kembali ke jajak pendapat CNN/ORC, dari seluruh responden yang dilibatkan hanya 32 persen yang tidak menyukai Melania dan hanya tiga persen yang belum pernah mendengar nama ibu negara.

Sementara terjadi jurang teramat lebar antara pendukung Republik dan Demokrat terkait pandangan mereka terhadap Melania Trump.

Sebanyak 86 persen pendukung Partai Republik sangat menyukai Melania sedangkan hanya 22 persen pendukung Demokrat yang memiliki pendapat serupa.

Meski popularitas Melania meningkat, levelnya masih jauh di bawah pendahulunya, Michelle Obama yang meninggalkan Gedung Putih dengan popularitas mencapai 70 persen.

Dari semua orang yang menyukai Michelle, sebanyak 93 persen adalah pendukung Demokrat dan 50 persennya adalah pendukung Republik.

Sumber: Telegraph

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini