News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Malaysia Ingin Negosiasi dengan Korut Terkait Penyanderaan Warga

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Chol ketika berada di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia, Senin (6/3/2017) pukul 17.00 waktu setempat.

Tribunnews/Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Malaysia berencana akan bernegosiasi dengan Korea Utara terkait penyanderaan warga Malaysia di negara itu.

Sejak dua negara tersebut saling memberlakukan kebijakan travel ban, hubungan diplomatik Malaysia dan Korea Utara memanas.

Namun, Malaysia tetap terus berupaya untuk meredam situasi panas tersebut.

Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman, Sabtu (11/3/2017), mengatakan pihak Malaysia siap untuk bertemu dan bernegosiasi dengan Korea Utara.

"Mereka siap untuk berdiskusi. Kami sebenarnya belum tahu apa yang mereka inginkan, jadi kami perlu mengetahui apa yang kami bisa lakukan untuk menyolusikannya," kata Anifah Aman.

Anifah Aman juga mengatakan banyak negara yang telah menawarkan diri untuk memediasi negosiasi tersebut.

"Tapi, tidak ada negara lain yang akan menjadi pihak ketiga di sini," jelas Anifah Aman.

Selasa (7/3/2017), Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengeluarkan larangan sementara bagi warga Malaysia yang ada di sana untuk meninggalkan negara tersebut.

"Semua warga negara Malaysia di Republik Demokrasi Rakyat Korea (DPRK) untuk sementara waktu dilarang meninggalkan negara ini sampai insiden yang terjadi di Malaysia benar-benar diselesaikan," demikian pernyataan seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Malaysia, yang mengecam tindakan itu sebagai tindakan penyanderaan, pun ikut melarang semua warga Korea Utara meninggalkan negaranya.

Sebelumnya, Malaysia telah mencabut kebijakan bebas visa untuk pelancong dari Korea Utara dan mengusir Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia. (Free Malaysia Today/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini