News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Kim Jong Nam

Malaysia Deportasi Warga Negara Korea Utara yang Lewati Izin Tinggal

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Perdana Menteri Malaysia Ahmad Zahid Hamidi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Malaysia tetap melakukan deportasi terhadap puluhan warga Korea Utara yang melanggar visa.

Meskipun, Malaysia memberlakukan larangan bepergian terhadap warga negara Korea Utara.

Sebanyak 50 warga Korea Utara akan dideportasi otoritas Malaysia, lantaran menetap di Malaysia lebih dari masa ditetapkan pada visanya.

Hal itu disampaikan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi, Selasa (14/3/2017).

"Kami akan memulangkan sejumlah buruh asal Korea Utara di Sarawak yang izin tinggalnya telah melewati visa kerjanya ke Pyongyang," kata Ahmad Zahid Hamidi.

Baca: Belum Diklaim Keluarga, Jenazah Kim Jong Nam Diawetkan Malaysia

"Mereka akan dideportasi secepatnya," ucapnya lagi.

Ahmad Zahid Hamidi mengatakan mereka adalah buruh yang bekerja di tambang batubara, yang memang kerap mempekerjakan buruh asing.

Padahal, Malaysia tengah memberlakukan kebijakan travel ban, alias larangan bepergian, terhadap warga Korea Utara.

Namun, Ahmad Zahid Hamidi tidak menjelaskan apa alasan pemerintah memutuskan untuk melakukan pengecualian melalui pemulangan buruh itu.

Pemberlakukan larangan bepergian tersebut merupakan hasil dari situasi memanas dalam hubungan diplomatik Malaysia-Korea Utara.

Awalnya, sebagai bentuk protes terhadap penyelidikan kasus kematian kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Korea Utara memberlakukan larangan bepergian terhadap warga Malaysia di negaranya.

Malaysia kemudian melakukan hal yang sama terhadap warga Korea Utara di negaranya, menjadikannya seakan seperti aksi balasan.

Hingga kini, masih ada tiga staf Kedutaan Besar Malaysia untuk Korea Utara dan enam anggota keluarganya yang tertahan di Korea Utara. (CNA/AFP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini