Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Tak sampai 24 jam sejak serangan teror di depan gedung parlemen terjadi, di London Inggris, polisi langsung melancarkan serangkaian penggerebekan di beberapa kota.
Salah satunya di sebuah apartemen yang terletak di Birmingham.
Penjagaan ketat pun dilakukan polisi. Dari rangkaian penggerebekan yang dilakukan, polisi menahan sebanyak 7 orang.
Polisi Inggris hingga kini belum mengeluarkan secara resmi identitas pelaku penyerangan yang akhirnya tewas ditembak polisi.
Namun dalam pernyataannya di parlemen, Perdana Menteri Theresa May menyebut, pelaku pernah diselidiki oleh Dinas Intelijen Inggris.
Selain melakukan penangkapan, tim foresik kepolisian Inggris sejak Kamis (23/3/2017) pagi melakukan penyelidikan di lokasi serangan.
Sejumlah ruas jalan yang sempat ditutup tak lama setelah penyerangan terjadi, kini sudah mulai bisa dilewati.
Serangan teror penabrakan dan penusukan di depan gedung parlemen Inggris terjadi pada Rabu sore waktu setempat.
Pelaku yang mengendarai sebuah mobil menabrakkan kendaraan ke orang yang berjalan.
Akibat serangan ini, sebanyak 3 orang tewas, salah satunya adalah Keith Palmer, polisi yang bertugas berjaga di gedung parlemen.
Korban lain adalah warga sipil. Korban keempat adalah pelaku penabrakan yang akhirnya tewas setelah ditembak polisi.
>