TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU -- Kelompok radikal ISIS telah melempar seorang pemuda dari atap dan dirajam dengan melempari dia dengan batu setelah mengetahui kalau dia adalah seorang gay.
Dilansir dari dailymail perlakukan barbar eksekusi di depan publik itu terjadi di Mosul dan dirilis anggota gerakan radikal itu sebagai tindakan melalui Hukum Syariah.
Sekumpulan orang menyaksikan pemuda itu hingga nafas terakhirnya dihujani dengan batu.
Sebuah kerumunan orang telah berkumpul untuk menyaksikan pemuda mengambil napas terakhirnya dan melemparkan batu ke arahnya, semua karena seksualitasnya.
Diberitakan militan memutar ISIS bahkan berbaris di jalan-jalan siap dengan batu diikuti oleh penduduk setempat untuk melempari orang itu dimana sang pria terbaring di tanah.
Tampaknya hal seperti ini menjadi kebiasaan umum bagi kelompok tersebut.
Diberitakan juga empat bulan yang lalu, mereka juga melempar seorang tahanan mereka dari atap sebelum akhirnya meleparinya dengan batu karena ketahuan ternyata gay.
Korban diseret ke atas sebuah bangunan di Mushola di Kota Aleppo, Suriah, karena telah dituduh 'berhubungan homoseksual' pada bulan Desember.
Walaupun berada di kota yang berbeda, namun kejadian ini hampir sama dimana mata korban ditutup sebelum dihujam dengan batu hingga mati.
Pada tahun 2015 PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) memperkirakan 30 orang telah menunggal karena kasus yang sama, dimana dihujani dengan batu hingga meninggal.(*)