TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Perdana Menteri India, Narendra Modi mengecam serangan teroris di Mesir di mana setidaknya 45 orang tewas.
Setidaknya 45 orang tewas dan hampir 120 orang lain terluka dalam serangan teroris berupa bom bunuh diri di dua Gereja Koptik Mesir, ketika jemaat tengah melakukan ibadah Minggu Palma di Kota Tanta dan Alexandria.
Serangan teroris ini paling mematikan terhadap minoritas Kristen Koptik dalam beberapa tahun terakhir.
Kelompok Islam negara (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas dua serangan bom di dua gereja pada hari Minggu Palma, salah satu hari tersuci dalam kalender Kristiani.
Paus Fransiskus mengecam serangan mematikan di Gereja Koptik Mesir ketika berlangsung perayaan Minggu Palma, Minggu (10/4/2017).
Serangan bom ini terjadi hanya beberapa minggu sebelum Paus Fransiskus direncakan berkunjungan ke Kairo.
Paus menyatakan belasungkawa mendalam terhadap para korban.
"Berbelasungkawa untuk saudaraku, (pimpinan Gereja Koptik) Paus Tawadros II, Gereja Koptik dan seluruh bangsa Mesir yang terkasih."
Paus Fransiskus mengatakan ia berdoa untuk para korban meningga dunia dan terluka dalam serangan itu.
Serangan bom terjadi ketika Paus Fransiskus memimpin Misa Minggu Palma di Basilika St Petrus, Vatikan.
Paus meminta Tuhan "untuk mengubah hati orang-orang yang menyebar teror, kekerasan dan kematian, dan juga dalam hati mereka yang membuat senjata, dan distribusinya."(DNAIndia/AP)