News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Militer Amerika Targetkan Tahun 2017, Afganistan Sudah Bersih dari ISIS

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peta Afganistan

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Militer Amerika Serikat (AS) serius akan menghabiskan ISIS di Afganistan.

Negeri Paman Sam ini menargetkan kelompok ISIS habis tahun ini.

Hal itu disampaikan setelah militer AS menjatuhkan bom rakasa kepada para pejuang ISIS.

Kini militer AS menargetkan serangan kepada para pemimpin ISIS.

Banyak orang Amerika pertama kali mendengar tentang ISIS bulan lalu ketika AS menjatuhkan "Ibu dari semua bom" di Nangarhar--bom terbesar yang pernah digunakan dalam pertempuran.

Pasukan AS dan Afghanistan kemudian menggerebek markas ISIS dan menyakini telah membunuh pemimpin ISIS-K Abdul Hasib selama operasi.

Captain Bill Salvin, juru bicara AS-Afghanistan, menyebutkan jumlah anggota ISIS di antara 2.500- 3.000 orang.

Tetapi dikurangi para pembelotan dan yang tewas selama perang berarti jumlah mereka hanya 800 orang.

"Kami memiliki kesempatan yang sangat baik untuk menghancurkan mereka pada 2017. Kita ingin para pejuang ISIS dihancurkan di seluruh dunia bahwa ini bukanlah tempat bagi Anda," kata Salvin kepada AFP.

Seiring dengan target AS, Komandan pasukan Irak Othman Al Ghanmi mengatakan Mosul dapat dibersihkan sepenuhnya dari ISIS pada akhir Mei mendatang.

Menurutnya, paling dalam waktu tiga pekan ke depan, kelompok militan tersebut telah sepenuhnya dipukul mundur.

"Pertarungan harus diselesaikan dalam waktu maksimal tiga pekan ke depan, meski perlawanan dari ISIS masih terjadi di beberapa titik wilayah Mosul," ujar Othman, Ahad (30/4/2017) seperti dilansir Reuters.

Ia juga mengatakan saat ini ISIS telah kehilangan sebagian besar wilayah di Mosul.

Kelompok teroris itu dilaporkan saat ini hanya menguasai distrik-distrik di barat laut, termasuk salah satu kawasan pusat kebudayaan dan sejarah yang terkenal di kota itu.

Serangan ofensif untuk memukul mundur ISIS dilakukan oleh pasukan Pemerintah Irak, bersama dengan Peshmerga Kurdi, dan koalisi pimpinan AS.

Sejak pertempuran berlangsung, setidaknya setengah juta warga sipil terperangkap. (AFP/CNA/AP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini