TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam penutupan pernyataan di KTT Arab Islam-AS di Riyadh, Arab Saudi, Presiden Joko Widodo menyampaikan empat pemikirannya.
Pertama umat Islam se dunia harus bersatu bersatu untuk meningkatkan ukhuwah Islamiyah.
“Persatuan umat Islam merupakan kunci untuk keberhasilan memberantas terorisme; janganlah energi kita habis untuk saling bermusuhan,” ujar Presiden seperti keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Senin (22/5/2017).
Kedua, kerja sama pemberantasan radikalisme dan terorisme harus ditingkatkan, termasuk: pertukaran informasi intelijen; pertukaran penanganan Foreign Terrorist Fighters (FTF), peningkatan kapasitas.
“Semua sumber pendanaan harus dihentikan kita semua tahu banyaknya dana yang mengalir sampai ke akar rumput di banyak negara dalam rangka penyebaran ideologi ekstrem dan radikal. Semua aliran dana harus dihentikan,” tutur Presiden.
Ketiga, upaya menyelesaikan akar masalah harus ditingkatkan, ketimpangan dan ketidakadilan harus diakhiri; pemberdayaan ekonomi yang inklusif harus diperkuat
“Terakhir, saya berharap bahwa setiap dari kita harus berani menjadi “part of solution” dan bukan “part of problem” dari upaya pemberantasan terorisme. Setiap dari kita harus dapat menjadi bagian upaya penciptaan perdamaian dunia,” ujar Presiden mengakhiri sambutannya.