News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alasan Gubernur Tokyo Jepang Mengundurkan Diri dari Partai Liberal

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike (64)

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gubernur Tokyo, Yuriko Koike (64) baru mengundurkan diri, Kamis (1/6/2017) dari Partai Liberal (LDP) dengan mengajukan sendiri surat pengunduran dirinya kepada Sekjen LDP Toshihiro Nikai di markas besar LDP.

"Selama ini saya sudah mengajukan surat pengunduran diri sebenarnya, tapi tak ada keputusan diterima tidaknya oleh LDP. Akhirnya kemarin saya pastikan keluarkan surat pengunduran diri final kepada LDP," kata Koike kepada pers, Kamis (1/6/2017).

Mengapa Koike mengundurkan diri secara final kemarin?

Jawaban resmi Koike kepada pers hanya satu saja yaitu karena tanggal 1 Juni 2017 dia secara resmi mendirikan partai baru Tomin First (Rakyat Kota Pertama) yang pendiriannya dirayakan Kamis (1/6/2017).

Namun sebenarnya ada lagi dua hal yang menarik tidak diungkapkan sebagai alasan mengundurkan dirinya tanggal 1 Juni kemarin.

"Pertama mengenai tanggal yang sama, 1 Juni 2005, Koike sebagai Menteri Lingkungan Hidup Jepang saat itu engumumkan Cool Biz, gaya hidup sederhana mengantisipasi panas di Jepang, pakai pakaian kerja tanpa dasi. Itu dilakukan, diumumkan tanggal 1 Juni," kata Atsuo Ito (69), wartawan spesialis pemerintah dan politik Jepang.

Kenyataan sekarang Cool Biz sukses di masyarakat, semua pekerja dan masyarakat melakukannya. Saat musim panas sudah jarang sekali memakai dasi dan pakaian jas luar pun mulai jarang dipakai, hanya baju kerja lengan pendek saja umumnya tanpa dasi.

Lalu apa alasan kedua? Inilah yang membuat kesal Koike sehingga nyata-nyata mengumumkan dan memutuskan final ke luar dari LDP kemarin.

"Koike kesal dengan foto bersama PM Jepang, menteri Olimpiade Marukawa serta tiga gubernur perfektur Jepang yang bertemu membahas pembagian dana anggaran Olimpiade 2020. Hal itu dilakukan di depan mata Koike tetapi tidak mengajak Koike berembuk, di mana Koike sebagai Direktur Pelaksana Olimpiade 2020 di Tokyo merasa dilangkahi," lanjutnya.

Koike sendiri pada awalnya berasal dari partai luar LDP yang kemudian bergabung dengan LDP tahun 2002 dan menjadi Menteri Lingkungan Hidup di zaman PM Junichiro Koizumi serta kemudian menjadi Menteri Pertahanan tahun 2007 di saat PM Jepang Shinzo Abe.

Sekretaris Jenderal LDP Toshihiro Nikai saja hanya berkomentar Koike sebagai orang yang suka bersaing. Sedangkan anak Koizumi, Shinjiro, kemarin mengatakan, "Ya selamat berjuang semoga sukses ya," katanya di Press Club Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini