TribunTravel.com/Rizky Tyas
TRIBUNNEWS.COM - Ketika melakukan sebuah percobaan (eksperimen) selalu ada risiko yang mengintai kita dari belakang.
Kadang-kadang risiko ini bisa membawa masalah fatal seperti yang dialami oleh beberapa penemu ternama di dunia.
Mirisnya, keberhasilan penemuan mereka menjadi akhir dari kehidupan mereka.
Meskipun demikian, mereka akan selalu dikenang dalam sejarah karena telah memberikan kontribusi untuk kemajuan umat manusia hingga mereka kehilangan nyawa.
Dirangkum TribunTravel dari laman Unbelieveable Fact, berikut adalah daftar lima penemu dibunuh oleh penemuan mereka sendiri.
1. Sylvester H. Roper
Roper menemukan sepeda bertenaga uap eponymous dan meninggal dalam kecelakaan saat melakukan uji coba kecepatan awal penemuannya.
2. Franz Reichelt
Reichelt menemukan mantel parasut dan meninggal ketika mencoba untuk terbang dengan parasut.
Di Menara Eiffel, ia mengenakan jas parasut dan melompat.
Sayangnya, parasut gagal melebar sehingga ia jatuh ke tanah berlapis es di kaki menara dan tewas seketika
3. Horace Lawson Hunley
Horace Lawson Hunley adalah seorang insinyur kelautan Konfederasi selama Perang Saudara Amerika.
Ia adalah penemu kapal selam tempur pertama bertenaga tangan.
Dia berhasil dalam mengembangkan kapal selam setelah dua kali gagal.
Pada tanggal 15 Oktober 1863, Hunley memutuskan untuk mengambil komando kapal saat latihan rutin.
Tapi, kapalnya tenggelam bersama dengan delapan anggota awak tewas termasuk Hunley sendiri.
Ia dimakamkan dengan penghormatan militer di Magnolia Cemetery di Charleston, Carolina Selatan, pada tanggal 8 November 1863.
4. Marie Curie
Curie menemukan sebuah metode yang menyebabkan radioaktif dalam unsur radium dan polonium.
Prestasinya meliputi pengembangan teori radioaktivitas dan teknik untuk mengisolasi isotop radioaktif.
Dia juga menemukan dua unsur, polonium dan radium.
Sayangnya, Curie meninggal karena anemia aplastik setelah melakukan kontak terlalu lama dan radiasi yang berasal dari bahan-bahan penelitiannya.
5. Max Valier
Valier menciptakan mesin roket berbahan bakar cair dan meninggal ketika mesin berbahan bakar alkoholnya meledak saat melakukan tes uji coba
Max Valier adalah orang yang bekerja dengan direktur perusahaan Opel, Fritz von Opel, antara 1928 dan 1929.
Selama itu ia bekerja pada sejumlah perusahaan mobil dan pesawat bertenaga roket.
Pada tahun 1920-an, ia fokus pada pengembangan mesin roket yang berisi cairan.
Segera ia mengembangkan Valier-Heylandt 7, mobil roket menggunakan propulsi cair.
Sayangnya, Max Valier tewas pada 17 Mei 1930, ketika sebuah mesin roket berbahan bakar alkohol meledak di bangku tes-nya di Berlin.(*)
Berita ini sudah dipublikasikan Tribun Travel dengan judul: Tragis! 5 Penemu Ini Dibunuh Oleh Penemuan Mereka Sendiri, Nomor 2 Paling Ngeri