News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jinichi Kawakami, Pemimpin Terakhir Klan Ninja, Mampu Dengar Jarum Jatuh di Ruang Sebelah

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jinichi Kawakami, Ninja Terakhir di Jepang

4. Ronin
Menjadi samurai bukanlah sekadar menjadi prajurit. Samuraiharus tahu dengan jelas posisinya dalam hierarki. Terkadang, samurai bisa kehilangan posisinya saat tuannya (daimyo) meninggal atau kehilangan kehormatan.

Samurai yang sudah tidak memiliki daimyo ini kemudian disebut ronin. Secara harfiah, ronin artinya adalah orang yang seperti ombak.

Tanpa kekayaan dan pendapatan tetap, ronin yang miskin biasanya mencari uang dengan menjadi tentara bayaran. Pada abad ke-15 hingga 16, pekerjaan semacam ini cukup banyak. Namun di era Jepang sudah mulai maju, pekerjaan seperti ini mulai sulit untuk ditemui.

5. Ninja
Ninja adalah pembunuh bayaran rahasia. Sepanjang sejarah, kisah tentang ninja selalu dipenuhi dengan rumor dan hal-hal yang tidak jelas kebenarannya.

Tidak seperti prajurit-prajurit lain, ninja menggunakan cara-cara licik untuk menghabisi lawan. Mereka bekerja dalam kegelapan dan tak pernah terjun langsung ke medan perang.

Daimyo Uesugi Kenshin yang meninggal pada 1578 menurut rumor telah dibunuh oleh ninja yang selama berhari-hari bersembunyi dalam toilet. Ia menunggu waktu yang tepat untuk menyerang musuh di waktu yang tak terduga.

Pakaian ninja biasanya berwarna hitam pada malam hari dan cokelat untuk siang hari.

6. Ashigaru
Samurai adalah prajurit yang memiliki kelas sosial tinggi. Sedangkan sebagian besar prajurit perang Jepang disebut ashigaru. Para ashigaru berperang dengan berjalan kaki. Senjata mereka adalah tombak, pedang, dan panah.

Pada abad ke-16, Laksamana Nobunaga memenangkan perang dengan sukses ketika dia mempersenjatai 3.000 ashigaru dengan senapan berbubuk mesiu.

7. Tsukai-ban
Untuk memastikan semua arus informasi berjalan dengan lancar, setiap daimyo memiliki tsukai-ban. Mereka adalah para pembawa pesan.

Serdadu tsukai-ban memastikan koordinasi dan transmisi pesan antar unit bisa berjalan dengan lancar, bahkan ketika sedang terjadi perang yang penuh kekacauan.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini