Museum ini menyajikan berbagai bentuk benda berbentuk penis, gambar penis seniman, ukiran penis dan juga tak kalah bentuk-bentuk vagina wanita ditampilkan pula.
Tentu beserta penjelasan supaya punya anak dengan baik melalui cara nge seks yang benar dan sebagainya .
Di luar pun ada batu yang menyerupai bentuk penis dan sudah ada sejak lama. Museum ini sudah ada mungkin sekitar 30 tahun lalu.
Namun baru akhir-akhir ini menarik perhatian masyarakat karena liputan media dan televisi serta cara bergaul kepala museum yang tidak canggung-canggung ceplos ceplos berbicara terkait seks.
Demikian pula geraknya yang sering membuat kaget pengunjung tetapi membuat kita tertawa.
Misalnya saat berfoto bersama dua pengunjung wanita di kanan kirinya.
Setelah difoto selesai kedua tangan dia langsung "menohok" ke bagian vagina wanita kanan kirinya.
Tentu saja mereka kaget sekaligus tertawa, "Aduh... Ada-ada saja itu kancho (kepala museum)," ungkap mereka sambil tertawa lepas.
Tampaknya memang unsur hiburan dibutuhkan di Jepang yang setiap hari sudah stres bekerja dan hiburan langsung kancho itulah rupanya membuat museum penis ini menjadi menarik di samping penjelasannya yang dilakukan kepada pengunjung mengenai ber bagai benda yang dipamerkan di sana.