Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Rencana penjualan saham 48 juta lembar Idemitsu Kosan, distributor minyak besar Jepang, tambahan atau setara dengan sekitar 30% sahamnya yang beredar dengan nilai 1,23 miliar dolar AS tampaknya ditentang keluarga pendiri perusahaan tersebut.
Hasil penjualan hingga 138,5 miliar yen ($ 1,23 miliar) akan digunakan untuk pinjaman Idemitsu Kosan yang digunakan untuk mengakuisisi saham pada perusahaan saingannya Showa Shell Sekiyu pada bulan Desember.
Perusahaan juga berniat untuk berinvestasi di bisnis bahan pemancar cahaya organik (organic light-emitting diode).
Keluarga pendiri Idemitsu telah menentang penerbitan saham tersebut, yang akan mencairkan kepemilikannya menjadi kurang dari sepertiga.
Saham tambahan tersebut nantinya akan bergabung dengan Showa Shell - juga ditentang oleh keluarga - lebih realistis, meskipun rintangan lain masih menghalangi upaya tersebut.
Penerbitan saham baru itu merupakan pertempuran sengit dengan manajemen karena rencana terakhir untuk bergabung dengan saingan yang lebih kecil.
Keluarga pendiri akan meminta perintah pengadilan untuk memblokir masalah saham tersebut, kata seorang pengacara keluarga tersebut dalam sebuah pernyataan.
Keluarga pendiri Sazo Idemitsu, termasuk anak laki-laki berusia delapan belas tahun, Shosuke Idemitsu - mantan presiden perusahaan dan sekarang ketua kehormatan, mengatakan bahwa merger dengan Showa Shell Sekiyu tidak akan berjalan baik karena bisnisnya terlalu berbeda.
Dengan kontrol lebih dari sepertiga pemurni, keluarga berhak memveto upaya merger tersebut.
Namun rencana penjualan 48 juta saham Idemitsu Kosan akan mengurangi kepemilikan saham menjadi sekitar 26 persen, yang berarti dapat menghapuskan hak keluarga untuk memveto.
Juru bicara perusahaan, bagaimanapun, mengatakan bahwa tujuan dari penjualan saham tersebut adalah untuk mengumpulkan dana yang diperlukan dan untuk tidak mencairkan saham keluarga pendiri.
Selain itu disebutkan pula bahwa Idemitsu Kosan tidak memiliki rencana untuk mengadakan rapat umum pemegang saham untuk memberikan suara pada merger setelah diterbitkan.
Idemitsu Kosan mengatakan akan menggunakan sebagian dana tersebut untuk membayar 159 miliar yen pinjaman yang diambil untuk mendanai akuisisi saham di Showa Shell.
Dalam pengajuan peraturan, Idemitsu Kosan mengatakan akan mengambil tindakan balasan jika pemegang saham mengambil tindakan hukum untuk memblokir masalah saham tersebut, namun memperingatkan penjualan tersebut akan dibatalkan jika perintah pengadilan dikabulkan.