Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Misa Katolik bagi warga Indonesia di sekitar Yokohama sejak Sabtu 7 Februari 2015 sampai kini masih berjalan rutin setiap Sabtu pukul 17.00 waktu Jepang di dekat Stasiun JR Shin Koyasu Yokohama.
"Terbantu sekali dengan adanya misa Katolik bagi warga Indonesia di Yokohama ini, karena saya juga tinggal di Yokohama," ungkap seorang umat yang hadir, Indriani Hadiwidjaja, Sabtu (8/7/2017) kepada Tribunnews.com.
Misa kemarin diikuti 12 umat Indonesia, dipimpin Romo Firman, tak ada umat Jepang di dalam Gereja Shin Koyasu yang ditempuh dengan jalan kaki dari stasiun kereta api JR Shin Koyasu hanya 10 menit saja.
Wajar saja karena misa ini hanya menggunakan bahasa Indonesia. Namun semua jemaat berdoa dengan sangat khusuk dan mengikuti misa dengan baik diiringi nyanyian dengan organ dari suster yang pintar bermain organ.
Gereja ini adalah gereja dengan misa katolik yang ketiga dalam bahasa Indonesia setiap minggu.
Lainnya adalah misa katolik bahasa Indonesia di Gereja Anselmo di Meguro setiap Sabtu jam 6 sore (didirikan sekitar 30 tahun lalu) dan misa katolik bahasa Indonesia di Gereja Santo Ignatius Kojimachi setiap hari Minggu jam 4 sore (didirikan sekitar 20 tahun lalu).
Sementara itu seorang warga Indonesia di Gereja Kameari Tokyo adalah Wakil Ketua Dewan Paroki mengundang warga Indonesia yang berada di sekitar Ibaraki Saitama dan Chiba serta sekitarnya untuk berkumpul membentuk misa bahasa Indonesia di gereja Katolik Kameari, hanya sekitar 20 menit jalan kaki dari Stasiun Kameari, JR Joban Line, pintu keluar Utara.
Bagi yang berdomisili daerah Chiba Saitama Ibaraki sekitarnya, ingin hadir ke Gereja Kameari bisa tanya ke email: gerejakameari@yahoo.com.
Misa gereja Kameari setiap Minggu jam 09.30 waktu Jepang.