TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 28 orang diselamatkan sementara 16 lainnya masih hilang setelah sebuah kapal wisata terbalik dan tenggelam di lepas pantai Laut Merah pada Senin (25/11/2024) pagi.
Dilansir USA Today, dalam sebuah pernyataan di media sosial, pihak berwenang Mesir mengatakan pusat kendali Laut Merah regional menerima sinyal marabahaya pada pukul 5:30 pagi waktu setempat dari seorang anggota kru Sea Story, sebuah kapal pesiar mewah.
Kapal itu membawa 44 orang, terdiri dari 14 anggota kru dan 31 penumpang dari berbagai negara.
Menurut anggota kru, sebuah gelombang besar menghantam kapal tersebut.
Kapal Sea Story berlayar pada hari Minggu dari Pelabuhan Ghalib, dekat Marsa Alam di pantai Laut Merah Mesir, kata para pejabat.
Kapal itu dijadwalkan melakukan wisata diving yang berlangsung hingga Jumat.
Setelah menerima sinyal bahaya, tim pencarian dan penyelamatan segera dikirim ke lokasi.
Kewarganegaraan orang-orang yang hilang belum diumumkan, tetapi Gubernur Laut Merah, Mayor Jenderal Amr Hanafi, mengatakan awak militer dan angkatan laut terus mencari mereka.
Pejabat: Gelombang laut tinggi menyebabkan kapal terbalik
Hanafi mengatakan beberapa korban selamat diterbangkan dengan helikopter menuju rumah sakit terdekat.
Sementara yang lainnya dibantu dengan kapal penyelamat hingga fregat militer tiba untuk mengangkut mereka kembali ke pantai.
"Penyebab utama kecelakaan, menurut penuturan warga asing dan awak kapal Mesir, adalah gelombang laut tinggi yang menghantam kapal dan menyebabkannya terbalik, dan kejadiannya mendadak dan cepat, hanya berlangsung sekitar 5 atau 7 menit dan beberapa penumpang berada di dalam kabin, itulah sebabnya mereka tidak bisa keluar dari kapal," kata Hanafi.
Baca juga: Benarkah Pemberontak Houthi Berlakukan Pungutan Liar di Laut Merah?
Foto-foto yang disediakan oleh Reuters menunjukkan sebuah ambulans diparkir di resor Laut Merah Mesir, Hurghada, setelah kapal itu tenggelam.
Tentang Sea Story dan Insiden Serupa di Laut Merah
Mengutip Daily Mail, Sea Story adalah kapal pesiar empat dek sepanjang 43 meter yang dibangun pada tahun 2022, yang dapat mengangkut hingga 36 penumpang.
Kapal ini memiliki total 18 kabin kembar dengan kamar mandi di dalamnya.