Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, MISSISSIPPI - Badan Investigasi Federal (FBI) melakukan penyelidikan atas insiden kecelakaan pesawat militer milik Marinir Amerika Serikat (AS) yang jatuh terbakar di Mississippi, Senin (10/7/2017).
Kecelakan pesawat KC-130 memakan menewaskan 16 orang.
Xinhua melaporkan satu hari sebelum terjadinya kecelakaan pesawat militer, seorang prajurit angkatan darat AS yang pernah berdinas di Irak dan Afghanistan dan kini ditempatkan di Hawaii ditangkap dengan tuduhan menyediakan dukungan materi kepada ISIS.
Baca: Pesawat Hercules Milik Marinir Amerika Serikat Jatuh, Lima Orang Tewas
Ditambah lagi campur tangan FBI, maka insiden jatuhnya pesawat militer dikhawatirkan adanya unsur aktivitas teror di belakang kecelakaan.
Mengenai hal tersebut, Mayor Pasukan Marinir Andrew Aranda menyatakan saat ini belum diketahui penyebab kecelakaan KC-130 yang digunakan sebagai pesawat tanker pengisian bahan bakar.
Direktur manajemen tanggap darurat Leflore County, Frank Randle kepada wartawan membenarkan 16 orang meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat KC-130 di Mississippi.
Seorang saksi mata, Andy Jones mengatakan kejadian tersebut terjadi saat dirinya sedang bekerja di peternakan ikan lele keluarganya sebelum pukul 16:00 waktu setempat.
Ia mendengar ledakan, kemudian melihat kepulan asap hitam.
"Anda melihat ke atas dan melihat pesawat berputar-mutar di sekitar. Kemudian berputar ke bawah," katanya.
Kepala pemadam kebakaran Greenwood Marcus Bank mengatakan puing-puing pesawat tersebar hingga radius sekitar 5 mil atau 8 kilometer.
Jones mengatakan pemadam kebakaran pun berusaha memadamkan api di lokasi utama kecelakaan.
Gambar udara yang diambil WLBT-TV menunjukkan saat terbakar kerangka pesawat membentuk asap hitam pekat.
"Itu adalah salah satu kebakaran terburuk yang dapat anda bayangkan," kata Jones.
Pejabat belum merilis informasi tentang penyebab kecelakaan tersebut. (Xinhua/CRI/AP)