News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Keperawanannya Diragukan Suami, Rajabbi Bunuh Diri

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zafar Pirov (24) dan Rajabbi Khurshed (18)

TRIBUNNEWS.COM, DUSHANBE - Seorang perempuan di Tajikistan mengakhiri nyawanya dengan minum cuka, usai keperawanannya berulangkali diragukan suami.

Rajabbi Khurshed (18) sampai menjalani tes sebanyak dua kali demi membuktikan bahwa dirinya memang seorang perawan pada suaminya.

Remaja putri asal desa Chorbogh itu sebenarnya sudah lulus tes pranikah, termasuk tes keperawanan, yang diwajibkan oleh pemerintah.

Namun, Zafar Pirov (24), pria yang baru menjadi suami Rajabbi selama 40 hari itu, tak kunjung mempercayai hasil tes keperawanannya.

Zafar malah dikatakan hendak mencari istri kedua, lantaran masih ragu dengan keperawanan Rajabbi.

Tak kuat mengalami tekanan, Rajabbi akhirnya bunuh diri dengan meminum cuka dalam dosis yang mematikan.

Menurut keluarga Rajabbi, putri mereka dan Zafar merupakan pasangan yang dinikahkan setelah dijodohkan oleh pihak keluarga.

Sebelum meninggal, Rajabbi kerap kali bercerita pada keluarganya bahwa dirinya merasakan tekanan luar biasa dari keraguan Zafar atas dirinya itu.

Saat Zafar mengatakan padanya soal keinginan mencari istri kedua, Rajabbi "merasa tak tahan lagi".

Menurut pengakuan Zafar, Rajabbi sudah memperbolehkan dirinya untuk mencari istri kedua, yang diresmikan dalam sebuah pernyataan tertulis.

"Karena ia memang sudah tak perawan saat kami menikah," sebut Zafar Pirov.

Namun, ibu Rajabbi, Fazila Mirzoeva, mengatakan putrinya itu justru tak pernah memiliki seorang kekasih dan berhubungan seksual sebelumnya.

Atas kematian Rajabbi yang dianggap sebagai korban kekerasan rumah tangga, pihak keluarga kemudian menuntut Zafar, yang telah ditangkap kepolisian.

Zafar dikenai tuduhan pemicu bunuh diri istrinya dan terancam hukuman penjara delapan tahun jika terbukti bersalah.

Di Tajikistan, perempuan yang akan menikah diwajibkan untuk menjalani tes keperawanan, sebab hubungan seks sebelum menikah dianggap tak sesuai dengan norma sosial yang berlaku di negara itu.

Namun, sejak 2015, baik pihak laki-laki dan perempuan diwajibkan untuk mengikuti tes pemeriksaan kesehatan, termasuk keperawanan. (Daily Mail)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini