News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Wow, Bocah Ini Nekat Makan Tisu Toilet Jika Ibunya Terlambat Beri Makan

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Caden Benjamin

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Futhuriyyah Mahendra

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak berusia 10 tahun menderita kelainan genetik yang menyebabkan dirinya akan memakan tisu gulung toilet jika tidak diberi makan.

Caden Benjamin, seorang anak lelaki dari Standerton, Afrika Selatan, kini memiliki berat badan 88 kilogram.

Caden telah didiagnosis menderita sindrom Prader-Willi, yang berarti sebuah dorongan kuat untuk makan.

"Dia akan memakan tisu toilet. Dia akan memakannya segulung penuh," ujar ibu Caden, Zola Benjamin.

"Lebih dari itu, Caden akan memakan apapun yang ia temukan di lantai jika tidak ada makanan," tambahnya.

Caden mengalami trakeotomi beberapa tahun lalu dan sekarang ia harus bernafas melalui tabung yang dimasukkan ke dalam tenggorokannya.

Pada umur tiga tahun Caden sudah memiliki berat badan 38 kilogram, namun sang ibu tak tahu apa yang salah pada anaknya itu.

Akhirnya seorang dokter di Pretoria, Provinsi Gauteng, dapat menjelaskan penyakit yang diderita Caden pada ibunya.

Prader-Willi diderita ribuan orang di dunia dan menyebabkan pertumbuhan terbatas dan mengurangi pertumbuhan otot.

Penderita tidak bisa mengonsumsi lebih banyak makanan karena tubuh mereka membakar lebih sedikit kalori.

"Biasanya dia memulai hari dengan makan empat potong roti keju dan satu jam kemudian dia akan minum kola dan makan sisa makanan dari malam sebelumnya," terang Ibu Caden.

"Saat makan siang dia akan makan dua potong besar ayam. Dia akan makan satu kali per jam sepanjang sisa hari," tambahnya.

Ibu Caden mengaku dirinya sekarang harus mengunci semua lemari di dapur beserta kulkas dan menyembunyikan semua makanan di rumahnya.

Caden sendiri harus berjuang keras untuk bergerak dan bernafas karena ia sangat kelebihan berat badan.

Malangnya, Caden juga menderita depresi karena ia merasa tidak bisa hidup seperti anak normal.

"Terkadang dia akan menangis dan mengatakan dia ingin pergi bermain dengan anak-anak lain di luar. Tapi dia tidak bisa melakukan itu dan saya tidak mungkin membantunya," jelas ibu Caden.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini