Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 150 pelajar sekolah dasar (SD) di Jepang membuka sidang majelis tinggi di lokasi yang biasa dipakai para anggota majelis tinggi Jepang, Senin (31/7/2017).
Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan musim liburan anak sekolah.
"Semoga pengalaman ini memberikan hal yang baik dan bermanfaat bagi kalian semua," kata Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dalam sambutannya kepada para pelajar SD tersebut.
Para pelajar dari berbagai SD Negeri Jepang (kelas 5 dan kelas 6 SD) diseleksi dan dalam satu grup besar dibagi enam komisi parlemen.
Kaoru Inoue (11) dari SD Tondabayashi Osaka sebagai Ketua Komisi mengetengahkan tema "Membuat Semua Aman dan Nyaman di tengah Masyarakat."
Baca: Waspada Beras Pakai Sabun Pemutih Beredar, Cirinya Berbusa saat Dicuci
"Tampak banyak yang tegang dan saya berusaha memberikan pendapat saya tadi," kata dia.
Pembicaraan yang muncul juga mengenai Olimpiade dan keluarga, bagaimana agar menciptakan keberhasilan Olimpiade dan kebahagiaan keluarga.
"Saya merasa tegang tadi. Merasakan ternyata cukup berat para anggota parlemen mengambil keputusan bagi negara di sini," kata Yano Shiho (11) dari Perfektur Yamanashi.
Sementara Rintaroro Ichinoda (12) dari Kota Sado Niigata cukup kaget melihat ruangan sidang parlemen majelis tinggi tersebut.
"Ternyata ruangnya dua atau tiga kali lebih besar daripada yang selama ini saya bayangkan," ujarnya.
Para murid SD yang menjadi anggota parlemen cilik itu awalnya memasuki dari pintu masuk tengah, duduk pada posisi masing-masing, lalu mengangkat papan nama di tempat duduk masing-masing.
Kemudian mereka menyarungkan dengan kertas kotak papan nama tersebut dengan kotak bertuliskan namanya sendiri pada karton, lalu meletakkan papan nama di tempat duduk masing-masing.
Sidang dibuka oleh Ketua Majelis Tinggi yang duduk di tengah depan. Sedangkan pengajar serta orangtua murid duduk di lantai dua menyaksikan sidang tersebut.
"Ya beginilah belajar mengenai demokrasi sejak kecil di Jepang. Bagus sekali latihan ini sebagai pembelajaran mereka untuk dewasa nanti, bagaimana peran dan tanggung jawab bisa dipegang dan dijaga baik sebagai anggota parlemen melayani rakyatnya nantinya," kata seorang ibu, Kuniyoshi, kepada Tribunnews.com.