TRIBUNNEWS.COM, NAIROBI - Komisi nasional hak asasi manusia Kenya mengatakan setidaknya 24 orang tewas dalam aksi kekerasan pasca pemilu setelah Presiden Uhuru Kenyatta memenangkan Pemilu untuk periode keduanya.
Aljazeera melaporkan Polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang memblokir jalan-jalan dan membakar barikade di ibukota, Nairobi.
Di Kisumu, Kubu oposisi, melakukan kerusuhan di jalanan dan pendukung oposisi mengklaim mereka telah "merampok" kemenangan.
Hingga kini masih terus terjadi aksi kekerasan dan bentrokan antara pendukung oposisi dan kepolisian yang mengamankan situasi negara Kenya pasca pemilu. (Aljazeera).