Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Anies Baswedan yang ditemuinya bulan Juli 1993 memang anak pintar dan suka makan tempura.
Setelah 24 tahun, juga di bulan Juli bertemu Anies kembali, orangtua ini terharu sekali sampai menangis.
"Dari awal kami memang telah melihat dia anak pintar memang. Makanya sejak awal senang menerima dia homestay dua malam tiga hari di rumah kita," papar keluarga Yamada, baik isteri Tsuneo (70) maupun suaminya yang berasal dari Nagano, Hiyoshiro (81) menceritakan khusus kepada Tribunnews.com siang ini (14/8/2017) juga sambil berlinang terharu bertemu Anies sekaligus mengenang puterinya yang meninggal 4 tahun lalu.
Awalnya saat pertama kali bertemu Anies tahun 1993, diakui bingung juga karena beragama Islam, tidak mengerti mesti bagaimana menanggapi karena tidak mengerti Islam dan terutama makanan juga sudah diberitahukan sebelumnya oleh pihak Japan Airlines (JAL) tidak boleh makan babi dan sebagainya.
Anies saat itu masih berusia 24 tahun, tepat separuh dari usianya sekarang, dan dapat beasiswa belajar dari JAL di Sophia University Tokyo selama setahun. Untuk mengetahui lebih lanjut kehidupan realitas orang Jepang, Anies "dititipkan" ke keluarga Yamada selama dua malam tiga hari.
Lalu bagaimana bisa terkait dengan JAL?
Ternyata Puteri Yamada bernama Mamiko dulu bekerja di JAL dan ingin mengetahui pula kehidupan orang Indonesia serta ingin praktik bicara bahasa Inggris kepada Anies.
Baca: Proyek Pelabuhan Patimbang Terlambat Tiga Bulan, Juga Proyek Yang Didanai Jepang Lainnya
"Saya dan suami sendiri semula bingung karena tak bisa bahasa Inggris. Jadi Anies banyak ditangani Mami dan adik lakinya (Daijiro) yang kini kerja di sebuah kantorpos, 40 menit naik mobil dari sini," lanjutnya bercerita di rumahnya dekat stasiun Kashiwadai.
Akhirnya mereka berdua, Mamiko dan adiknya lelaki yang sering menemani Anies ke mana-mana dan juga bicara bahasa Inggris dengan Mamiko yang menerjemahkan buat ibunya karena Tsuneo mengaku tak bisa bahasa Inggris dan Hiyoshiro sibuk bekerja saat itu.
Malam hari Tsuneo mulai menyiapkan makan terutama gorengan seperti Tempura.
"Ternyata Anies suka sekali dengan Tempura. Kami lega karena dia bisa makan dengan nikmatnya. Kita takut sebelumnya jangan-jangan dia susah makan atau tak bisa makan ini itu," paparnya lagi.
Dari pembicaraan yang ada dan info dari anaknya, ternyata Anies memang orang yang pintar dan baik, tambahnya.
"Kelihatan dari mukanya ya kalau orang baik, saya bisa tahu dan ternyata benar dan syukurlah dia jadi orang besar saat ini," tambahnya.
Kini belum resmi jadi Gubernur DKI Jakarta, oleh karena itu keluarga Yamada berpesan, “Anies, tolong jaga kesehatanmu ya, agar tetap sehat dan nanti saat menjadi Gubernur. Nanti pasti sibuk sekali oleh karena itu tolong jaga diri baik-baik ya.” Begitulah pesan keluarga Yamada yang disampaikan kepada Anies lewat Tribunnews.com Senin ini (14/8/2017).