TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan menerima kunjungan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) YM Nguyen Phu Trong.
Nguyen akan melakukan kunjungan kenegaraan pada 22-24 Agustus mendatang. Kunjungan kenegaraan ke Istana Kepresidenan untuk bertemu Jokowi akan dilakukan pada hari terakhir, Kamis (24/8/2017).
"Hari terakhir baru ke Presiden, tanggal 24. Acaranya sedang kami susun siang ini," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/8/2017).
Heru mengatakan, selain bertemu Jokowi, Nguyen akan melakukan sejumlah kegiatan lain di Indonesia. Salah satunya adalah berkunjung ke Gedung MPR dan DPR.
Diwawancara terpisah, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi meminta kunjungan tersebut tidak perlu dipermasalahkan.
Baca: Setya Novanto Temui Pimpinan Partai Komunis China, Apa Saja yang Dibicarakan?
Hal ini disampaikan Johan menanggapi sejumlah polemik yang muncul di media sosial terkait rencana kunjungan Sekjen Partai Komunis itu.
"Itu kan kunjungan biasa yang dilakukan oleh setiap negara kepada satu negara. Di sebuah negara itu kan ada partai tertentu yang mayoritas," kata Johan.
Johan mengatakan, kunjungan serupa oleh petinggi Partai Komunis Vietnam juga pernah dilakukan pada September 2011 lalu.
"Apa kita enggak boleh berhubungan dengan negara komunis? Kan boleh, sama China, bisa saja dalam pergaulan dunia internasional," kata dia.
Penulis: Ihsanuddin
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Jokowi Akan Terima Kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam