News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dendam pada Mantan Suami, Ibu Ini Tega Memotong Alat Kelamin Anak Kandungnya Sendiri

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ibu memotong alat kelamin anaknya sendiri.

TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Seorang wanita di China tega memotong alat kelamin putranya menggunakan gunting.

Dilansir dari Shanghaiist, sang ibu tega melakukan hal keji itu untuk membalas dendam pada mantan suaminya dan keluarga mantannya.

Setelah salah satu anggota keluarganya mengetahui peristiwa itu, mereka pun bergegas membawa anak itu ke rumah sakit.

Anak malang tersebut menjalani operasi di sebuah rumah sakit di kota Fuzhou, Jiangxi, China.

Untunglah seorang dokter mengatakan bahwa anak tersebut kini dalam kondisi stabil.

Baca: Ayam Langka, Harga Satu Ekornya Rp 27,3 Juta, Dagingnya Dijamin Sangat Lezat

Dokter juga mengatakan kepada wartawan jika pengobatan berjalan dengan lancar, maka dia masih bisa mempunyai anak saat dia dewasa nanti.

Sementara itu, nenek dari pihak laki-laki mengungkapkan faktanya.

Ia mengatakan bahwa sang ibu telah meninggalkan rumah lebih dari setahun dan sudah menikah lagi.

Tidak jelas apa sebenarnya tujuan ibu itu kembali lagi dan memotong alat kelamin anaknya sendiri.

Polisi saat ini tengah menyelidiki kasus ini.

Baca: Anggota DPR: Usut Siapa yang Menyuruh dan Mendanai Sindikat Pabrik Hoax Saracen

Meski begitu, kasus ini tengah menjadi sorotan warga China dan warganet.

Video bocah malang itu tengah ditangani dokter pun diunggah di berbagai media dan menjadi perbincangan.

Netizen pun terkejut dan heran bagaimana mungkin seorang ibu tega melakukan hal keji demikian pada anaknya sendiri.

Beberapa netizen juga beranggapan banyak hal-hal mengerikan dan tak manusiawi terjadi di China.

"Begitu banyak orang China memperlakukan anak-anak hanya sebagai barang dan harta benda.
Saya benar-benar tidak mengerti berapa banyak orang China bisa memiliki anak yang besar tanpa cinta atau kasih sayang. Kebanyak orang China tidak mengatakan "Aku mencintaimu" kepada anak-anak mereka karena takut itu akan membuat mereka "terlalu lemah," ujar seorang netizen bernama Howard.

"Aku tahu aku asal menyimpulkan "hal-hal buruk terjadi di berbagai belahan dunia", tapi kenapa aku selalu membaca hal buruk itu terjadi di China? Tapi bagaimanapun, saya tidak menyangka banyak orang di China melakukan hal-hal keterlaluan dengan cara yang tidak masuk akal yang tidak bisa dijelaskan oleh akal. Menyakiti anak-anakmu sendiri untuk balas dendam kepada sang ayah adalah semacam kekerasan mengerikan yang tidak bisa kupahami- tidak mungkin!" ujar netter lainnya yang mengomentari berita ini.

(TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini