News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

ISIS Mengaku Bertanggungjawab atas Serangan terhadap Tentara Belgia

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara dan polisi Belgia berjaga di lokasi serangan di pusat Kota Brussels, Jumat (25/8/2017).

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Sabtu (26/8/2017), mengaku bertanggung jawab atas serangan pisau terhadap patroli tentara di Brussels, Belgia.

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah seorang bersenjata tajam sepanjang 1,2 meter melukai polisi di luar Istana Buckingham, London.

Pelaku penyerangan yang meluksai seorang tentara pada Jumat (25/8/2017) itu ditembak mati, sedangkan pelaku serangan di London bisa ditangkap.

Kepolisian London menggunakan Undang-undang Terorisme untuk menangani masalah ini. Dengan menggunakan undang-undang itu, polisi berhak langsung menahan tersangka selama 14 hari.

Pelaku penyerangan di Brussels adalah seorang warga negara Belgia keturunan Somalia kelahiran tahun 1987.

Baca: PKB Siap Dukung Ridwan Kamil Asalkan Pendampingnya Bukan Bima Arya

Pria itu datang ke Belgia pada 2004 dan resmi menjadi warga negeri itu pada 2015.

Meski pelaku tak memiliki catatan terkait aksi terorisme, tetapi dia diketahui pernah didakwa melakukan tindak kekerasan dan penyerangan pada Februari lalu.

Pemerintah Belgia mengerahkan tentara untuk melakukan patroli di berbagai stasiun kereta api sejak serangan Paris 2015.

Pengamanan semakin ketat setelah penyelidikan mengungkap kaitan antara para pelaku serangan Paris serta serangan di bandara Zaventem dan stasiun Metro Maalbek pada Maret 2016 yang menewaskan 32 orang. (Kompas.com/Ervan Hardoko)

Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul ISIS Klaim Serangan yang Lukai Tentara Belgia di Brussels

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini