Baca tanpa iklan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak empat gerbang pemeriksaan beserta alat pendeteksi dan X-Ray dipasangi di pintu masuk gedung pengadilan negeri di Jepang yaitu di Sendai, Osaka, Nagoya dan Hiroshima.
"Pemasangan gerbang pemeriksaan ini sudah ada sebenarnya di empat tempat pengadilan lain seperti di Tokyo dan Fukuoka. Namun kejadian di Sendai dan Osaka dengan penusukan polisi pengamanan dengan pisau oleh pengunjung membuat pihak pengadilan jadi semakin berjaga dan perlindungan lebih ketat lagi para para tamu yang datang," papar sumber Tribunnews.com di mahkamah agung Jepang Kamis ini (31/8/2017).
Beberapa insiden penusukan telah terjadi beberapa bulan belakangan ini.
Misalnya di Sendai perfektur Miyagi bulan Juni 2017, tamu yang masuk ke pengadilan di sana mendadak marah dan menusuk dua orang polisi sehingga cidera berat.
Akibatnya korban polisi segera dilarikan ke rumah sakit dan dirawat beberapa hari. Penusuk langsung diamankan polisi lain.
Kejadian inilah membuat pengadilan Sendai segera akan memasang gerbang pemeriksaan lebih ketat dengan sensor sehingga bentuk logam apa pun akan terdeteksi lebih awal saat memasuki pengadilan.
Demikian pula Februari 2017 kejadian di pengadilan Osaka seorang pengunjung yang marah dan membawa pisau dapur membabi buta menodongkan pisaunya ke aparat di pengadilan, namun segera bisa diamankan.
Menanggapi kejadian-kejadian tersebutlah akhirnya Mahmakah Agung jepang memutuskan untuk memasangkan gerbang pemeriksa yang lebih canggih dengan sensornya, dan untuk itu anggaran biaya sekitar 300 juta yen akan dikeluarkan pihak Mahkamah Agung Jepang.
Pemasangan gerbang deteksi canggih tersebut diperkirakan akan dipasang dalam waktu dekat ini di tahun 2017.