TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badai Harvey menyerang wilayah negara bagian Texas di Amerika Serikat. Badai ini menyebabkan sekitar 2.000 orang diungsikan di sekitar Houston.
Serangan Badai Harvey yang juga menyebabkan hujan lebat hingga beberapa tempat di Texas dilanda banjir dahsyat.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston menerbitkan beberapa informasi penting untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di area serangan badai ini.
Disebutkan, curah hujan yang deras dan angin badai masih mendera Greater Houston dan wilayah sekitarnya hingga mencapai 40 inch.
Pemerintah negara bagian Texas telah mengeluarkan kebijakan mandatory dan voluntary evacuation kepada warga Houston yang wilayahnya terkena banjir dan telah mengevakuasi lebih dari 30.000 orang.
Baca: Hari Ini Diprediksi Puncak Mudik Idul Adha, 93.000 Lebih Kendaraan Akan Melintas GT Cikarang Utama
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi meminta agar KJRI Houston terus berkomunikasi dengan simpul-simpul WNI agar dapat memantau situasi WNI dari waktu ke waktu.
Berdasar pantauan KJRI, diperkirakan lebih dari 120 orang WNI yang tempat tinggalnya tergenang air. Sebagian besar telah dievakuasi ke beberapa shelter setempat, gereja, masjid Indonesia, dan sebagian WNI lainnya memilih untuk mengungsi ke rumah sesama WNI yang tidak jauh dari lokasi tempat tinggal mereka.
Baca: Jalur Kereta Api Bogor-Bandung Akan Diaktifkan Lagi Tahun Depan
KJRI juga memanfaatkan shelter yang ada di gedung KJRI untuk menampung WNI yang membutuhkan. Hingga kemarin terdapat 5 WNI ditampung di shelter KJRI. Mereka dalam perjalanan menuju kota lain dan terjebak akibat badai.
KJRI Houston telah membentuk Satgas Penanganan WNI Bencana Badai Harvey dengan melibatkan seluruh staf KJRI dan tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan bantuan kepada WNI selama dan pasca badai.
Diaspora Indonesia di wilayah kerja KJRI Houston saat ini juga sedang berupaya menghimpun dana untuk membantu masyarakat/diaspora Indonesia yang membutuhkan melalui medsos FB gofundme.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa WNI.
Pihak KJRI Houston masih akan terus memantau situasi WNI dan mengidentifikasi jika terdapat bantuan yang dibutuhkan WNI dari KJRI.