TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Ratusan muslim Rusia salat berjemaah di depan kantor Kedutaan Besar Myanmar sebagai protes atas krisis Rohingya.
Ibadah dilakukan saat ribuan jemaah, Minggu (3/9/2017), berkumpul dan melakukan aksi protes dalam rangka solidaritas untuk muslim Rohingya di Moskow, Rusia.
Pengamanan ketat dilakukan oleh kepolisian, yang mengerahkan 20 mobil polisi dan sebuah kendaraan besar di sekitar kantor kedutaan.
Namun, aksi protes berlangsung secara damai, sebab aksi dilanjutkan dengan ibadah salat berjemaah oleh para demonstran.
Sebanyak 800 jemaah yang berkumpul dekat kantor kedutaan dikatakan sempat salat berjemaah di depan kantor tersebut.
Dalam aksi protes itu, demonstran meneriakkan "Allahu Akbar!" dan menyampaikan pesan protes kepada Pemerintah Myanmar.
Situasi di Myanmar memanas sejak Agustus lalu akibat konfrontasi antara umat Budha dan muslim Rohingya.
Nyaris sebanyak 400 orang telah terbunuh dalam konflik dan konfrontasi militer di negara tersebut hingga akhir Agustus.
Sedangkan, sekitar 73 ribu warga Rohingya sudah melarikan diri dari konflik tersebut ke Bangladesh sejak konflik pecah.(RT News/Sputnik International)