TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Seorang dokter asal Singapura tewas saat menyelam di Bali.
Dokter tersebut bernama Dr Wong Yu Yi, 48, yang bekerja di CSK Laser Aesthetic Clinic di Novena Medical Center, Singapura.
Seperti dilansir dari TheNewPaper, Rabu (13/9/2017), dokter kecantikan Singapura ini tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, pada Rabu pagi.
Dr Wong tiba-tiba tak sadarkan diri saat menyelam di Blue Lagoon, dekat Pelabuhan Padangbai, Bali.
Ia menyelam di kedalaman 20 meter dengan dua orang teman dan pemandunya, Nyoman Ariastawan, 29.
Baca: Presiden Terpilih Singapura Pilih Tetap di Rusun, Tolak Tinggal di Istana
Spot tersebut adalah tempat yang populer untuk menyelam dan terkenal dengan pantainya yang bersih dan perairannya yang jernih.
Mereka tiba di laguna pada hari Rabu sekitar pukul 8.30 pagi hari dan menyelam pada pukul 9.10.
Ditengah aktivitas itu, tiba-tiba korban memberikan tanda isyarat kepada guide-nya dengan menggunakan tangan untuk naik ke atas permukaan air.
Pemandu mengerti maksud korban dan mengikuti korban menuju ke permukaan.
Setelah sampai di permukaan, dokter tersebut sudah ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Panik dengan situasi ini, guide itu bersama teman-temannya bergegas memberikan pertolongan dengan menggunakan fast boat agar segera sampai ke daratan.
Dia segera dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal sesampainya disana.
Dua teman Dr Wong yang bersamanya bernama Yap Shu Mei, 49, dan Rini Astuti Wulandari, 27.
Dr Wong diketahui memiliki tiga anak yang sudah remaja dan suaminya adalah ahli bedah.
Teman dekatnya, Dr Shiau mengatakan bahwa Dr Wong telah bekerja di CSK selama kurang lebih lima tahun.
Dr Shiau juga mengungkapkan Dr Wong merupakan penyelam profesional.
"Dia adalah seorang penyelam berpengalaman. Ia selalu membicarakan perjalanannya," ungkapnya, dilansir dari TNP.
Dia menambahkan bahwa keluarga Dr Wong telah ke Bali untuk mengambil jenazahnya.
Kedutaan Besar Singapura di Jakarta telah memberikan bantuan konsuler kepada keluarga Dr Wong dan menyampaikan duka cita mereka.
Pada bulan Juli lalu, turis asal Singapura, Rinta Paul Mukkam juga hilang saat berwisata di Indonesia.
Ia hilang ketika menyelam di Pulau Komodo.
Meski sudah dilakukan operasi pencarian dalam 10 hari, namun tubuhnya belum ditemukan.
(TribunWow.com/Ekarista Rahmawati P.)