Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno L.P. Marsudi perintahkan Dubes RI Caracas, Venezuela, evakuasi 7 WNI korban Badai Irma di British Virgin Islands (BVI).
Demikian dituliskan dalam akun Kementerian Luar Negeri RI di twitter, @Portal_Kemlu_RI, Sabtu (16/9/2017).
Baca: Warga Tangkap dan Gebuki Satu Tahanan Kasus Narkoba yang Kabur dari Polres Jakbar
Dijelaskan Kemlu, evakuasi akan dilakukan dari Caracas Sabtu (16/9/2017) pukul 10.00 waktu setempat.
"Diharapkan tiba kembali pukul 17.00 Waktu Setempat," tulis Kemnlu.
Menurut keterangan Kemenlu, evakuasi akan dipimpin langsung oleh Dubes RI Caracas, Mochammad Luthfie Witto'eng.
"7 WNI berasal dari Bali dan bekerja di Pulau Tortila, BVI sebagai ahli Therapist," demikian Kemlu menjelaskan.
Akibat badai Irma infrastruktur di BVI rusak total dan situasi kemanusian mengkhawatirkan.
Sebelumnya Kemelu menyatakan tujuh WNI yang berada di kepulauan British Virgin Island dalam kondisi baik.
"Masih ada 7 WNI di pulau British Virgin Island yang belum dievakuasi. Dalam komunikasi bersama pihak KJRI Houston semua WNI baik," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Lalu Muhammad Iqbal.
Lanjutnya, komunikasi bersama pihak KJRI Houston terus dilakukan dalam upaya mengevakuasi ketujuhnya.
"Melihat kondisi yang mulai kondusif, pihak KJRI Houston akan melakukan evakuasi dalam waktu dekat," tambah Iqbal press briefing di ruang Palapa, kantor Kementerian Luar Negeri Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).
Ia menambahkan situasi di pulau British Virgin Island memerlukan bantuan.
"Air mati, listrik pun padam. Sehingga kemampuan logistik di sana (British Virgin Island) kurang," imbuh Iqbal.
Badai Irma pertama melanda pada 7-9 September 2017 lalu di Kepulauan Karibia.
Ketujuh WNI merupakan warga Indonesia asal Bali yang menjadi Spa Therapist di British Virgin Island.(*)