TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Mengantar putri sulung berkuliah untuk pertama kali ternyata menjadi hal yang mengharukan bagi Presiden ke-44 AS Barack Obama.
Dalam sebuah pidato untuk yayasan kanker Beau Biden Foundation, Senin (25/9/2017), Obama menceritakan pengalamannya mengantar Malia Obama ke Harvard University pada Agustus lalu.
Semua berawal dari pembahasan Obama soal kebahagiaan dan kesedihan orangtua dalam menanggapi anak-anak yang tumbuh semakin dewasa.
Baca: Terjun di Pilkada, Pangkostrad Siap Hadirkan Keamanan Bagi Warga Sumut
Hal itu kemudian mengingatkan Obama pada putri sulungnya, Malia.
"Waktu itu saya mengantar Malia ke kampusnya dan saya bilang pada Joe dan Jill (wakil presiden AS ke-44 dan istrinya) bahwa itu rasanya seperti menjalani operasi jantung," tutur Obama.
Obama mengaku, ia sempat bangga pada dirinya karena berhasil tak menitikkan air mata haru di depan Malia.
Baca: 5 Cara Bos Playboy Ubah Dunia, Mulai Hak Gay Sampai Kebebasan Seksual
"Tapi, sepulangnya dari sana, Paspampres sepertinya memasang tampang serius untuk berpura-pura tak melihat saya yang sedikit menangis," kata Obama lagi.
"Sulit sekali menahannya," lanjutnya.
Malia yang kini berusia 19 tahun memang sempat mengambil jeda waktu setahun setelah lulus SMA, sebelum akhirnya melanjutkan studi di Harvard.
Baik Obama dan istrinya, Michelle Obama, merupakan lulusan Fakultas Hukum Harvard.
Baca: Janji Bos Playboy Tetap Berhubungan Seks Hingga Usia 100 Tahun Akhirnya Kandas
Obama sudah beberapa kali menitikkan air mata di muka publik dalam beberapa kesempatan, seperti saat ia berterimakasih kepada tim kampanyenya pada November 2012 dan berpidato soal kekerasan senjata pada Januari 2016.
Usai hengkang dari Gedung Putih pada Januari, keluarga Obama memutuskan untuk tetap tinggal di Washington sampai putri bungsu mereka, Sasha, menyelesaikan pendidikan SMA. (New York Times)