TRIBUNNEWS.COM, LAS VEGAS - Polisi menembak Stephen Paddock yang diduga menjadi pelaku penembakan di sebuah festival musik di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (1/10/2017) malam.
Sheriff Distrik Clark Joseph Lombardo mengatakan, pelaku berusia 64 tahun.
NBC News menyebutkan bahwa pria berkulit putih tersebut berasal dari Kota Mesquite yang terletak 130 kilometer dari timur laut Las Vegas.
Paddock diduga pernah tinggal di negara bagian California dan Florida.
Baca: Polisi Cari Marilou Danley, Kekasih Pelaku Penembakan Las Vegas Keturunan Indonesia
"Sejauh ini kita percaya dia bertindak sendiri. Belum ada informasi lebih jauh mengenai agama, latar belakang, serta motifnya," kata Lombardo.
Kepolisian Las Vegas menyatakan pelaku tidak memiliki hubungan dengan gerakan terorisme.
Penembakan mematikan itu terjadi saat konser musik country tengah berlangsung di ruang terbuka di Route 91 Harvest.
Penembakan dilakukan dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay.
Sejumlah rekaman video yang disebar melalui jejaring sosial memperlihatkan kepanikan massa setelah terdengar rentetan bunyi tembakan senjata.
Baca: Perempuan Ini Ditangkap Atas Penembakan di Las Vegas, Diyakini Keturunan Indonesia
Salah satu saksi mata yang diwawancarai CNN sempat mengira suara di tengah malam menjelang pergantian hari itu adalah suara kembang api atau petasan.
Polisi sedang memburu Marilou Danley, seorang wanita yang diketahui menjadi teman seperjalanan Paddock.
Danley digambarkan sebagai wanita keturunan Asia, tinggi sekitar 150 cm dan berat badan 50 kilogram.
"Kami belum menemukannya saat ini, kami ingin berbicara dengannya," kata Lombardo.
Penembakan ini menjadi kasus penembakan massal dengan jumlah korban terbesar yang terjadi dalam sejarah AS.
Tahun lalu, 49 orang tewas dalam penembakan massal di sebuah kelab malam di Orlando, Florida. (ERICSSEN)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:Polisi Tembak Mati Pria Lansia Pelaku Penembakan di Las Vegas