TRIBUNNEWS.COM - Penembakan brutal yang menewaskan lebih dari 50 orang di Las Vegas merupakan insiden penembakan massal terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Pelaku penembakannya adalah Stephen Paddock yang ditemukan meninggal di Mandala Bay.
Diduga dirinya bunuh diri usai melakukan aksi memberondong peluru ke penonton konser musik, Minggu (1/10/2017).
Ada nama baru muncul terkait penyelidikan polisi terkait insiden tersebut.
Kepolisian Las Vegas merilis sebuah nama yang disebut-sebut mempunyai hubungan dengan Stephen paddock.
Baca: Kemenlu Telusuri Informasi Perempuan Keturunan Indonesia Kekasih Pelaku Penembakan di Las Vegas
Dia adalah Marliou Danley, wanita berpaspor Australia yang diyakini berdarah Indonesia.
"Marilou Danley sedang dicari untuk diinterogasi kembali dalam penyelidikan insiden penembakan massal. Jika dilihat silahkan hubungi 9-1-1!" tulis kepolisian setempat, Las Vegas Metropolitan Police Department (LVMPD) dalam sebuah twit, Senin (2/10/2017).
Lantas siapa sebenarnya sosok Marliau Danley itu? Apakah dia ikut andil dalam insiden penembakan?
Berikut TribunJabar.co.id himpun 5 fakta Marliu Danley yang dilansir dari heavy.com.
1. Pernah tinggal bersama Paddock
berdasarkan rilis polisi setempat, Senin (2/10/2017), Marliu mempunyai hubungan dengan pelaku penembakan.
Marliau tercatat pernah tinggal bersama Paddock sejak januari 2017.
Mereka tinggal di kota kecil Mesquite, 128 km dari Las Vegas, dekat perbatasan negara bagian Arizona.
Belum diketahui bagaimana awal pertemuan atau status hubungan Danley dan Paddock.
Beberapa pemberitaan menyebut mereka sebagai suami istri, namun hingga kini pihak berwenang berlum mengonfirmasi hal tersebut.
2. Mengaku sebagai 'Ibu dan Nenek yang Bangga'
Dalam keterangan profil Facebook Danley tertulis "Ibu dan nenek yang hidup semaksimal mungkin."
Unggahan publik terakhirnya adalah penggantian foto profil pada Agustus 2017 lalu.
Dirinya juga pernah menonton konser di mandalay Bay, lokasi Paddock menembak para korban.
3. Mantan Hostes Kelas Atas
Dalam akun LinkedIn Danley tertulis dirinya merupakan hostes kelas atas di sebuah kasino.
Pada tahun 2010 hingga 2013, Danley bekerja di Club Paradise di Atlantis Casino Resort Spa, Reno, Nevada, Amerika Serikat.
Tidak ada lagi riwayat pekerjaan yang dicantumkan selain itu.
Pihak kepolisian merilis sosok Danley sebagai orang keturunan Asia.
pada beberapa pemberitaan disebutkan Danley merupakan orang berdata Indonesia yang mempunyai paspor Australia.
4. Tidak Berada di Lokasi saat Penembakan Terjadi
Kepolisian setempat sempat menjadikan Danley sebagai orang penting terkait insiden penembakan Las Vegas.
Belakangan diketahui Danley sedang berada di luar negeri saat penembakan terjadi.
Polisi pun telah memberikan klarifikasi bahwa sosok perempuan keturunan Asia itu tidak terlibat dalam penembakan.
(Tribun Jabar/Indan Kurnia Efendi )