Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pagi-pagi kuil Shinto, Kushida di Fukuoka sudah diramaikan dengan berbagai orang menyiapkan festival, dan tujuh orang dengan galah panjang berpakaian lengkap tradisional Shinto Jepang warna sutera hijau dan topi tinggi berjalan pelan berbaris sambil membawa galah kayu panjang.
Para turis pun tak lupa hadir melihat mengabadikan peristiwa tersebut. Apa yang dilakukan tujuh orang petugas kuil tersebut?
"Kita kumpulkan biji-bijian ini untuk festival keberuntungan tahun depan," papar Watanabe seorang wanita pengumpul biji-bijian tersebut kepada Tribunnews.com Rabu ini (4/10/2017).
Pohon ginko tersebut diperkirakan telah 300 tahun sangat tua dan semua pohon telah mengeluarkan biji ginko.
Baca: Pengendara Berbahaya Jepang di Shibuya Crossing Tokyo Ditangkap Polisi
Tujuh petugas kuil tadi jalan menuju muka pohon ginko, lalu dengan kayu galah panjangnya, mengoyak-koyak pohon tersebut sehingga biji-bijian ginko jatuh ke tanah.
Setelah itu barulah dipunguti oleh petugas wanita dengan baju seragam shinto pula, biasa disebuit Miko, dengan baju putih rok bawahan merah dan rambut panjang dibungkus rapi agar tak beruraian.
Para petugas wanita mengumpulkan biji ginko tersebut dalam sebuah bak kayu, bak khusus untuk persembahan.
Biji-bijian tahun ini tampaknya kurang begitu banyak dibandingkan tahun lalu, ungkapnya lagi.
Baca: Anies Baswedan-Sandiaga Dilantik Jadi Gubernur dan Wagub DKI 16 Oktober 2017
Setelah dikumpulkan dibersihkan, lalu diberkati didoakan dan disimpan untuk perayaan tahun depan.
Biji-bijian tersebut akan dibagi-bagi saar Ginan (Ginko) Festival tanggal 12 Maret tahun depan, sebuah festival keberuntungan dan kebahagiaan karena mendapatkan biji-bijian alam yang juga bisa menjadi sumber makanan bagi masyarakat setempat.