TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Indonesia dilaporkan meregang nyawa di Malaysia.
Dikutip Grid.ID dari media Malaysia, Berita Harian, wanita Indonesia tersebut berusia 40 tahun, dan tak disebutkan namanya.
Peristiwa berawal ketika korban, tengah membersihkan rumah seseorang di Kampung Tersusun Tasek, di Perak, pada Senin (9/10/2017) sore.
Korban ini sebenarnya merupakan tenaga PRT sambilan.
Saat sedang membersihkan rumah, ia kemudian dibunuh oleh anak pemilik rumah, seorang pria berusia 34 tahun.
Kepala Kepolisian Daerah Ipoh, Asisten Komisioner Sum Chang Keong, mengatakan, korban ditemui dalam kondisi mengenaskan.
Jenazah korban ditemui di antara ruang tamu dan dapur rumah tersebut.
Bagian wajah dan kepala korban mengalami luka.
Tiga jari tangan korban juga putus.
"Tiga jari di kedua-dua tangan korban juga didapati putus," kata Chang Keong.
Chang Keong mengatakan, yang lebih membuat polisi terkejut, adalah hal yang dilakukan oleh pelaku setelah melakukan pembunuhan.
Ia datang ke kantor polisi, untuk mengakui perbuatannya.
Pelaku, tiba-tiba mengucapkan kalimat ini : "Maaf, saya sudah bunuh orang,"
Chang Keong mengatakan, pelaku mengidap sakit jiwa.
"Keluarga pelaku mengatakan pelaku mempunyai sejarah penyakit mental dan kami akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut," ujar Chang.