Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Wantimpres, Sidarto Danusubroto mendorong agar Indonesia dan Mesir dapat menjadi poros Islam Moderat dunia.
Apalagi Indonesia dan Mesir adalah dua negara besar yang telah berkontribusi bagi perdamaian dunia di masa yang lalu, khususnya dalam mendorong kemerdekaan bangsa-bangsa dunia ketiga.
Hal tersebut mengemuka dalam seminar “Visi Masa Depan Hubungan Indonesia Mesir” yang diselenggarakan oleh KBRI Cairo bekerja sama dengan Pusat Kajian Politik dan Media “El-Hewar”pada 4 Oktober 2017, dalam rangka memperingati 70 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Mesir.
Kata Sidarto Danusubroto, Indonesia sebagai Negara mayoritas muslim terbesar, sementara Mesir sebagai negara Arab Muslim terbesar di kawasan dianggap mampu untuk menyebarkan Islam yang moderat.
Baca: Tiga Pekan Setya Novanto Sakit, Kinerja Pimpinan DPR Diklaim Tak Terganggu
Baca: Tuding Perlakuan Terhadap Israel Bias, Amerika Serikat Nyatakan Keluar dari Unesco
“Kita bisa sama-sama mempromosikan Islam yang moderat, damai, berkeadilan dan berkemakmuran. Hal ini karena Mesir memiliki Al-Azhar yang merupakan kiblat dari Islam Sunni dunia,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Kamis (5/10/2017).
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Latihan Soal & Kunci Jawaban Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Informatika dan Keterampilan Generik
Sementara itu, Ketua Wantimpres, Adiningsih, selaku Key-Note Speaker mengharapkan agar di masa-masa yang akan datang kedua negara dapat mengembangkan dimensi kerja sama seperti pengentasan kemiskinan, pendidikan, investasi dan bidang lainnya yang mendorong kemajuan kedua bangsa.
“Potensi kerja sama ekonomi kedua negara sangat besar dan perlu dimanfaatkan untuk kemakmuran kedua negara,” ucapnya.