TRIBUNNEWS.COM - Mungkin memang benar jika manusia menjadi sangat tergantung pada teknologi.
Ketika bangun di pagi hari, apa yang pertama kita lakukan? Membuka handphone dan memeriksa akun sosial media?
Memang, dalam beberapa kasus teknologi bisa membuat aspek dalam hidup menjadi lebih mudah.
(Baca juga: 5 Fakta Menarik Penangkapan Artis FTV Safira Crespin, Sang Pendatang Baru yang Bertransaksi Sabu)
Tetapi, yang dilakukan gadis 26 tahun bernama Ally Louia ini sangatlah keterlaluan.
Baginya, men-charge handphone jauh lebih penting dari nyawa kakeknya sendiri.
Melansir EliteReaders, Ally mencabut alat penyokong hidup kakeknya sehingga ia bisa men-charge handphone-nya.
Baca: Dokter Temukan 9 Batu Ginjal dalam Tubuh Bocah 9 Tahun, Curiga Penyebabnya Adalah Susu Bubuk
Nampaknya Ally tidak mengerti pentingnya alat penyokong hidup.
Ally membela:
"Baterai handphone ku tinggal 1%.
Selain itu, ibuku memintaku untuk menginformasikan bagaimana keadaan kakek di rumah sakit, jadi aku harus men-charge handphone ku."
Saat itu, Ally ke rumah sakit untuk menjenguk kakeknya yang sakit paru-paru.
Ketika para perawat dan keluarganya meninggalkan ruangan, Ally langsung mencabut alat itu dan mencolokkan charger handphone-nya.