TRIBUNNEWS.COM - Mungkin memang benar jika manusia menjadi sangat tergantung pada teknologi.
Ketika bangun di pagi hari, apa yang pertama kita lakukan? Membuka handphone dan memeriksa akun sosial media?
Memang, dalam beberapa kasus teknologi bisa membuat aspek dalam hidup menjadi lebih mudah.
(Baca juga: 5 Fakta Menarik Penangkapan Artis FTV Safira Crespin, Sang Pendatang Baru yang Bertransaksi Sabu)
Tetapi, yang dilakukan gadis 26 tahun bernama Ally Louia ini sangatlah keterlaluan.
Baginya, men-charge handphone jauh lebih penting dari nyawa kakeknya sendiri.
Melansir EliteReaders, Ally mencabut alat penyokong hidup kakeknya sehingga ia bisa men-charge handphone-nya.
Baca: Dokter Temukan 9 Batu Ginjal dalam Tubuh Bocah 9 Tahun, Curiga Penyebabnya Adalah Susu Bubuk
Nampaknya Ally tidak mengerti pentingnya alat penyokong hidup.
Ally membela:
"Baterai handphone ku tinggal 1%.
Selain itu, ibuku memintaku untuk menginformasikan bagaimana keadaan kakek di rumah sakit, jadi aku harus men-charge handphone ku."
Saat itu, Ally ke rumah sakit untuk menjenguk kakeknya yang sakit paru-paru.
Ketika para perawat dan keluarganya meninggalkan ruangan, Ally langsung mencabut alat itu dan mencolokkan charger handphone-nya.
Baca: Bertengkar, Istri Suruh Suami Tidur di Sofa, tapi Keesokan Paginya, Sang Suami Sudah Tak Bernyawa
Namun ternyata, bukannya memberika kabar pada ibunya, Ally malah berselfie dengan kakek yang langsung menderita kekurangan oksigen.
Ally berpikir kakeknya jadi berwarna kebiruan karena filter.
Selain itu, Ally sempat bertanya pada petugas rumah sakit apakah ada stopkontak lain, tapi tidak ada jawaban.
Menurutnya tak adil jika hanya disediakan satu stopkontak.
Baca: Pria Ini Sudah 3 Tahun Tinggal di Atas Pohon Kelapa, Segala Cara Tak Bisa Buatnya Turun, Akhirnya
Beruntung, sang kakek bisa mengendalikan dirinya dan memberikan sinyal pada pengawas.
Baca: Duh! Seorang Wanita Terekam Gunakan Toilet Pria, padahal Penyebabnya Sepele
Meski begitu, penjelasan apapun yang diberikan Ally tetap membuat keluarganya marah.
Tetapi hal itu tak membuat Ally merasa bersalah.
Ia bahkan menawarkan "solusi" seperti membeli baterai eksternal baru atau power bank.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)